Ancaman Teror Bom ke Pesawat Saudi Airlines Hoaks, Polri Tetap Buru Pelaku

Laporan: Firdausi
Senin, 23 Juni 2025 | 20:11 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho (SinPo.id/ Dok.Polri)
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho (SinPo.id/ Dok.Polri)

SinPo.id - Polri menegaskan ancaman bom yang ditargetkan ke maskapai Saudi Airlines yang mengangkut jemaah haji dipastikan ancaman hoaks. Kendati begitu, terduga pelaku tetap diburu dan akan diproses hukum secara tegas.

"Tim dari Jihandak Brimob dan dari teman-teman dekat lainnya dan otoritas bandara sudah menyampaikan utuh, itu adalah ancaman hoaks saja," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Jakarta Selatan, Senin, 23 Juni 2025.

Jenderal polisi bintang dua itu megimbau masyarakat agar tak membuat candaan yang bisa membahayakan orang banyak. Sebab candaan seperti akan masuk ranah pidana.

"Ini bukan main-main, itu (teror bom) menjadi bagian yang meresahkan masyarakat," ucapnya.

Dia juga menegaskan, proses hukum ancaman itu tetap akan diselidiki secara tuntas. Polri juga saat ini tengah berkoordinasi bersama negara terkait dan Biro Investigasi Federal atau Federal Bureau of Investigation (FBI) guna untuk mengungkap terduga pelaku.

"Pasti akan kita proses sesuai hukum yang berlaku. Kita juga siap sedia untuk menjaga dan menjamin keamanan masyarakat," tegasnya.

Diketahui, ancaman bom itu dikirim oleh orang tak dikenal melalui surat elektronik pada Selasa, 17 Juni 2025 sekira pukul 7.30 WIB melalui e-mail. Ancaman itu ditujukan pada penerbangan yang mengangkut 442 jemaah haji kloter 12 dengan rute penerbangan Jeddah menuju Bandara Soekarno Hatta.

Pada pukul 10.55 WIB pesawat Saudia Airlines SV 5276 dipastikan telah mendarat di Bandara Kualanamu, Medan dan langsung diarahkan parkir di area isolated parking position.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI