Demi Swasembada Gula, Gibran Dorong Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Dimaksimalkan

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 23 Juni 2025 | 19:57 WIB
Wapres Gibran hadiri panen raya tebu di Banyuwangi (SinPo.id/ Setwapres)
Wapres Gibran hadiri panen raya tebu di Banyuwangi (SinPo.id/ Setwapres)

SinPo.id - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, mendorong agar pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pihak terkait untuk memaksimalkan kerja sama atau sinergisitasnya dalam mewujudkan target swasembada gula paling lambat dua tahun ke depan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi tadi saya dan Pak Menteri Pertanian (Amran Sulaiman) sudah berkomitmen, kita akan bekerja keras, tentunya juga dengan dukungan para kepala daerah, lalu juga kita tadi menampung beberapa aspirasi (dan) evaluasi dari warga sekitar, para pelaku usaha, juga petani tebu di sekitar lokasi," kata Gibran usai menghadiri Panen Raya dan Tanam Tebu Perdana di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 23 Juni 2025.

Menurut Gibran, saat ini kondisi sektor gula nasional memang masih menghadapi sejumlah tantangan. Mulai dari kualitas tebu yang belum maksimal, hingga permasalahan seperti ketersediaan pupuk, bibit, dan proses mekanisasi. 

Namun, pemerintah optimis bahwa dengan maksimalnya kerja sama semua pihak, tantangan tersebut akan teratasi. 

"Hari ini tebu memang belum 100 persen baik. Tapi kita akan usahakan dua tahun lagi untuk swasembada gula bisa dieksekusi,” tegas. 

Mantan Wali Kota Solo ini mengaku sudah  menerima langsung kelompok masyarakat yang sempat melakukan aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Menurutnya, seluruh masukan yang disampaikan akan segera ditindaklanjuti oleh Kementerian Pertanian.

"Tadi saya temui pendemonya, sudah saya temui, masukan-masukannya sudah saya terima, evaluasinya saya terima, akan segera ditindaklanjuti di hari ini juga oleh Pak Menteri Pertanian. Kita gerak cepat dan segera menyelesaikan permasalahan itu," ujarnya. 

Lebih lanjut, Gibran menyampaikan, keberhasilan pemerintah dalam mengelola sektor beras, akan dijadikan model dalam penyelesaian permasalahan sektor gula. Di mana, percepatan kebijakan dan langkah konkret di lapangan menjadi kunci untuk memperbaiki rantai produksi dari hulu hingga hilir.

"Di beras sudah cukup baik. Ini di gula harus kita perbaiki juga (termasuk) pupuk, bibit, mekanisasi, perlu kita perbaiki semua. Insya Allah bisa untuk gula ditargetkan (swasembada) di 2027," ungkapnya.

"Ini pola-polanya sama seperti waktu Pak Menteri (Mentan Amran) menyelesaikan masalah beras di beberapa tahun yang lalu. Ini akan segera kita koordinasikan, segera kita evaluasi, dan kita selesaikan, kita follow up semua," sambungnya. 

Bahkan, menurut Gibran, Mentan Amran dijadwalkan akan melaporkan langsung hasil evaluasi dan temuan lapangan kepada Presiden Prabowo, dalam rapat terbatas pada Kamis mendatang. Hal ini sebagai wujud komitmen pemerintah untuk menjadikan ketahanan pangan sebagai prioritas strategis nasional, dengan gula sebagai salah satu komoditas utama yang harus segera diperkuat.

"Jadi kita ingin semuanya gerak cepat dan mendukung penuh program, visi misi dari Pak Presiden untuk swasembada pangan" tegasnya. 

Termasuk juga rencana kebijakan menurunkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) petani tebu dari 6 persen menjadi 3 persen akan segera ditindaklanjuti. 

"Segera ditindaklanjuti ya, pokoknya yang namanya petani kita support penuh dari pembiayaan, pupuk, bibit, mekanisasi semuanya akan kita support penuh. Sekali lagi untuk mendukung program unggulan, visi misi dari Pak Presiden Prabowo," pungkasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI