Gubernur DKI: Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Ditopang Strategi 4K

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 22 Juni 2025 | 16:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Gubernur DKI, Pramono Anung optimistis laju pertumbuhan ekonomi Jakarta akan terus meningkat secara berkelanjutan dengan target ambisius mencapai enam persen pada 2026.

Hal tersebut disampaikan Pramono dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI dalam rangka HUT ke-498 Kota Jakarta, pada Minggu, 22 Juni 2025.

“Laju pertumbuhan ekonomi dengan target 5,1–6 persen pada tahun 2026 dan terus meningkat hingga tahun 2030,” ucapnya. 

Dia menuturkan, inflasi Jakarta pada 2026 diperkirakan mencapai angka 2,4 persen dan masih dalam kisaran sehat untuk menjaga daya beli masyarakat.

Untuk mencapai target tersebut, kata Pramono, Pemprov DKI Jakarta telah merancang pendekatan berbasis makroekonomi dengan menekankan strategi 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.

“Strategi ini bukan hanya menjaga kestabilan harga, tetapi juga menjadi fondasi dalam memperkuat ketahanan ekonomi secara menyeluruh,” ungkap Pramono. 

Menurutnya, langkah konkret lain yang sedang didorong ialah optimalisasi BUMD pangan dan perluasan kerja sama antardaerah guna memastikan distribusi pangan yang efisien dan merata. Pramono meyakini, ketahanan pangan adalah aspek kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi ibu kota.

Selain fokus pada sektor pangan, lanjut dia, pemerintah provinsi juga memperkuat sinergi antara ekonomi, sosial, dan budaya sebagai pendekatan pembangunan jangka panjang. Salah satu proyek strategisnya ialah pengembangan kawasan Blok M melalui konsep 'Blok M rasa Jakarta Citra ASEAN', yang akan diperkuat dengan kehadiran Sentra ASEAN.

“Kami menjadikan Blok M sebagai pusat perbelanjaan, hiburan, serta ruang kultural, kreatif, dan kolaboratif,” imbuhnya. 

Lebih jauh, Pramono mengungkapkan, Pemprov juga tengah mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui revitalisasi kawasan Kota Tua, promosi budaya Betawi, dan peluncuran 'Jakarta Tourist Pass', sebagai sarana integrasi layanan wisata perkotaan.

"Kami berharap Jakarta bisa menjadi kota global dengan pondasi ekonomi yang tangguh dan inklusif," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI