Produktivitas UMKM Bakal Ditingkatkan untuk Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 21 Juni 2025 | 14:54 WIB
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian  UMKM Riza Adha Damanik. (SinPo.id/Tio)
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian  UMKM Riza Adha Damanik. (SinPo.id/Tio)

SinPo.id - Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Riza Adha Damanik mengatakan, pihaknya memiliki target untuk meningkatkan produktivitas UMKM dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

Di antara cara yang dilakukan Kementerian UMKM adalah membangun kemitraan UMKM dengan usaha besar. 

"Kita ingin bangun kemitraan dengan usaha besar. Supaya ekonomi kita itu justru berkualitas. Usaha besar yang kumpul, menarik usaha mikro, kecil, dan menengah," kata Riza dalam diskusi Double Check bertajuk" Lapangan Kerja, UMKM, dan Kemandirian Ekonomi Indonesia" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Juni 2025. 

Riza menerangkan, dari total lapangan pekerjaan yang diserap oleh UMKM sebanyak 97 persen, sekitar 30 juta orang bekerja di sektor non-pertanian. Dari jumlah ini, 99,7 persen merupakan usaha mikro, 0,24 persen usaha kecil, dan 0,05 persen usaha menengah.

Adapun usaha mikro yang mencapai 99 persen dari total UMKM memiliki tiga tantangan utama, yaitu akses pembiayaan yang sulit, akses kemitraan yang sulit, dan akses pasar yang sulit. Karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas usaha mikro.

Menurut Riza, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas usaha mikro, seperti mendorong klasterisasi ekonomi dan membangun kemitraan dengan usaha besar. Dengan demikian, usaha mikro dapat meningkatkan skala ekonominya dan menjadi lebih produktif.

Riza menilai, klasterisasi ekonomi dapat membantu usaha mikro untuk meningkatkan skala ekonominya. Yehingga mereka dapat menjadi lebih produktif dan berdaya saing. Selain itu, kemitraan dengan usaha besar juga dapat membantu usaha mikro untuk meningkatkan akses pasar dan pembiayaan.

Dengan demikian, ia berharap bahwa UMKM dapat menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itu, perlu dilakukan upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, sehingga mereka dapat bersaing di pasar global.
 
"Inilah yang menjadi prioritas kita. Insya allah tahun depan, kita perluas lagi ke sektor-sektor lain, ke cluster-cluster lain, dan mudah-mudahan ini bisa menjadi kekuatan ekonomi kita, motor penggerak ekonomi kita, pada tahun-tahun berikutnya berujung ke pertumbuhan ekonomi di jalan pasarnya itu," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI