Jakarta Rawan Kebakaran, Gubernur DKI: Fokus Kita Bukan Hanya Pemadaman
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengalihkan fokus penanganan kebakaran dari sekadar pemadaman menuju pendekatan jangka panjang, yakni relokasi korban ke tempat tinggal yang lebih layak.
Hal ini disampaikan Gubernur DKI Pramono Anung menyikapi masih seringnya kebakaran terjadi di sejumlah wilayah padat penduduk di Jakarta.
“Sekarang sedang dipikirkan bagaimana melakukan relokasi untuk itu dan akan kita putuskan,” ujar Pramono di Jakarta, Jumat, 20 Juni 2025.
Pramono menyebut, kendati pihaknya telah menerapkan kebijakan satu RT satu alat pemadam api ringan (APAR), kebakaran tetap sulit sepenuhnya dicegah di kota dengan kepadatan tinggi seperti Jakarta.
“Kebakaran memang terkadang tidak bisa dihindari. Kepadatan penduduk dan sebagainya menjadi persoalan di Jakarta,” ungkap dia.
Menurut dia, kebijakan relokasi ini digagas untuk memutus siklus kerentanan yang selama ini dihadapi oleh warga di kawasan permukiman padat dan kumuh.
Pramono menekankan, keselamatan dan keberlanjutan hidup warga pascakebakaran menjadi prioritas utama pemerintah.
“Kita tidak bisa terus-menerus bereaksi setelah kejadian. Harus ada solusi jangka panjang, dan itu dimulai dari tempat tinggal yang aman,” kata Pramono.
Lebih jauh, dia mengungkapkan, kebijakan ini tengah dalam tahap kajian, termasuk menentukan lokasi relokasi yang memadai dan pendekatan sosial agar proses pemindahan berjalan tanpa konflik.
"Pemprov DKI juga akan melibatkan sejumlah pihak, termasuk akademisi dan LSM, dalam merancang strategi relokasi yang berkelanjutan," tandasnya.

