Lapangan Banteng Simbol Transformasi Kota dalam HUT Jakarta ke-498
SinPo.id - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta tahun ini tidak hanya menjadi momen selebrasi, tetapi juga refleksi akan transformasi ibu kota menuju kota global yang inklusif dan berbudaya.
Lapangan Banteng, yang kini dibuka 24 jam, dipilih sebagai pusat perayaan utama sebagai simbol ruang publik yang terus berkembang dan terbuka bagi masyarakat.
“Lapangan Banteng kini menjadi ikon ruang terbuka yang hidup sepanjang hari. Ini mencerminkan semangat Jakarta yang tak pernah tidur dan terus bergerak sebagai kota global,” ujar Gubernur DKI Pramono Anung di Jakarta, Jumat, 20 Juni 2025.
Pramono menegaskan, pemilihan Lapangan Banteng bukan sekadar soal lokasi strategis, melainkan representasi dari wajah baru Jakarta yang lebih ramah terhadap warganya.
“Temanya Jakarta kota global dan berbudaya, jadi kita ingin perayaannya juga merefleksikan dua hal itu. Ruang publik seperti Lapangan Banteng harus jadi milik semua, dari pagi hingga malam,” tutur dia.
Adapun rangkaian acara yang digelar selama hampir sebulan menunjukkan ambisi Jakarta menyeimbangkan modernitas dengan akar budaya. Festival pencahayaan malam hari, seperti Jakarta Light Festival dan Jakarta Illumination Island, mengubah ruang publik menjadi destinasi wisata malam yang estetis dan inklusif.
Tak hanya itu, event tahunan seperti Jakarnaval, Jakarta Great Sale, hingga Jakarta International Marathon diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan dan investor, sekaligus memperkuat posisi Jakarta sebagai kota tujuan di tingkat regional dan global.
Puncak perayaan akan digelar pada 22 Juni dalam acara 'Semarak HUT Jakarta', yang disebut-sebut sebagai pesta kolaboratif untuk merayakan keberagaman dan kebanggaan warga Jakarta.
“Jakarta bukan lagi hanya kota administratif, tapi rumah bersama berbagai budaya dan potensi dunia,” kata Pramono.
