Sambut HUT Jakarta, Pemprov DKI Terapkan Tarif Transportasi Umum Rp1 pada 22 Juni

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 20 Juni 2025 | 12:57 WIB
Kadishub DKI Syafrin Liputo (SinPo.id/ Dok. BeritaNasional)
Kadishub DKI Syafrin Liputo (SinPo.id/ Dok. BeritaNasional)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan kota yang berkelanjutan dengan menerapkan tarif khusus Rp1 untuk layanan MRT, LRT, dan Transjakarta pada 22 Juni 2025, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, kebijakan ini sebagai bagian dari upaya Pemprov untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi dan mengedukasi warga tentang pentingnya transportasi publik dalam menekan emisi karbon.

“Momentum HUT Jakarta kami manfaatkan untuk mendorong kesadaran bersama. Semakin banyak orang menggunakan transportasi umum, semakin rendah polusi udara yang dihasilkan kota ini,” ujar Syafrin dalam keterangannya, Jumat, 20 Mei 2025.

Selama perayaan berlangsung, kata dia, layanan angkutan umum akan beroperasi selama 24 jam penuh, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB pada 22 Juni. Syafrin menyebut, khusus rute yang menuju lokasi malam puncak perayaan, jam operasional Transjakarta bahkan diperpanjang hingga pukul 01.00 WIB pada 23 Juni.

Sedangkan MRT Jakarta juga akan beroperasi lebih panjang, yakni mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB keesokan harinya. Sementara itu, LRT Jakarta turut memberlakukan tarif Rp1 dan tetap melayani penumpang selama satu hari penuh.

“Kami ingin warga merasakan langsung manfaat naik transportasi umum: lebih murah, bebas macet, dan tentu lebih bersih. Kalau bisa dimulai dari satu hari, kenapa tidak jadi kebiasaan?"tutur diam

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, Dishub DKI memastikan layanan pendukung seperti Mikrotrans dan Transjakarta Cares tetap berjalan seperti biasa dengan tarif nol rupiah. 

"Semua kebijakan ini dilandasi oleh regulasi daerah yang bertujuan mendukung sistem transportasi massal sebagai tulang punggung mobilitas warga," kata Syafrin. 

Menurut Syafrin, pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa langkah seperti ini mampu mendorong peningkatan jumlah pengguna angkutan umum secara signifikan, meskipun bersifat sementara.

“Jakarta sedang bertransformasi menjadi kota yang lebih hijau dan manusiawi. Transportasi umum adalah salah satu kunci menuju ke sana,” tandasnya. 
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI