Presiden Putin Tegaskan Pentingnya Posisi Indonesia di Kancah Global

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 20 Juni 2025 | 10:44 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin menyaksikan langsung prosesi pertukaran sejumlah dokumen kerja sama bilateral antara RI dan Rusia (SinPo.id/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin menyaksikan langsung prosesi pertukaran sejumlah dokumen kerja sama bilateral antara RI dan Rusia (SinPo.id/Sekretariat Presiden)

SinPo.id - Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, menegaskan pentingnya posisi Indonesia di kancah global. Ia pun menyambut baik kerja sama erat Indonesia dan Rusia di berbagai bidang dan optimistis dengan keikutsertaan Indonesia dalam BRICS.

“Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di ranah internasional, saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangan besar, sumbangan tambahan ke kegiatan BRICS dan mekanisme kerjasamanya,” kata Putin, dikutip, Jumat, 20 Juni 2025.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto, keduanya membahas secara mendalam isu-isu bilateral dan internasional, serta mengadopsi deklarasi kerja sama dan menandatangani sejumlah dokumen penting.

Putin juga mengapresiasi terjadinya peningkatan signifikan dalam perdagangan antara kedua negara, yang mencapai 40 persen.

"Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ialah salah satu mitra perdagangan Rusia yang utama di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun lalu volume perdagangan antara kedua negara kita mencapai 4,3 miliar dolar Amerika Serikat. Selama 4 bulan tahun ini, volume perdagangan naik 40 persen,” ungkapnya.

Kemudian dalam sektor energi, Rusia menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan pasokan energi ke Indonesia. Sedangkan dari sisi hubungan antarwarga, Putin mengatakan, kerja sama budaya dan pendidikan juga akan terus diperkuat.

“Pusat pendidikan dan pelatihan Bahasa Rusia dibuka di ibu kota Indonesia di Jakarta dan di Pulau Bali. Kami juga kerja sama di bidang pelatihan staf, lebih dari 500 orang Indonesia belajar di Rusia,” katanya menambahkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI