Prabowo: Indonesia dan Rusia Miliki Prinsip Sejalan dalam Urusan Internasional

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 20 Juni 2025 | 09:59 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin menyaksikan langsung prosesi pertukaran sejumlah dokumen kerja sama bilateral antara RI dan Rusia (SinPo.id/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin menyaksikan langsung prosesi pertukaran sejumlah dokumen kerja sama bilateral antara RI dan Rusia (SinPo.id/Sekretariat Presiden)

SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia dan Rusia memiliki prinsip yang sejalan dalam urusan internasional. Salah satunya dalam hal penyelesaian konflik dan penghormatan terhadap kedaulatan negara.

Ia pun menegaskan, kedua negara memiliki kesamaan pandangan dalam menyikapi berbagai isu global dan regional. Hal itu disampaikan usai bertemu dengan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg.

“Bidang internasional, sebagaimana tadi disampaikan Presiden Putin, Indonesia dan Rusia memiliki banyak sekali pandangan yang sama," kata Prabowo, dikutip Jumat, 20 Juni 2025.

"Kami menghormati kedaulatan setiap negara, kami ingin menyelesaikan semua masalah dengan damai, dan kami selalu ingin mengutamakan kolaborasi daripada konflik,” imbuhnya.

Sementara itu, Putin juga mengungkapkan bahwa kedua negara tidak hanya berbagi pandangan, tetapi juga menjalin koordinasi aktif dalam berbagai forum internasional, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Kita mencatat bahwa posisi Rusia dan Indonesia terhadap isu, kebanyakan isu global dan regional sangat mirip atau hampir sama," ungkapnya.

"Kedua negara kami membela prinsip kedaulatan di area internasional. Bersatu padan perkembangan damai di kawasan Asia Pasifik. Kami koordinasikan di PBB dan platform lain,” kata Putin menambahkan.

Kesamaan posisi tersebut dinilai menjadi fondasi kuat bagi hubungan strategis Indonesia dan Rusia, yang pada tahun ini genap memasuki 75 tahun hubungan diplomatik. 

Bahkan kedua pemimpin menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama, tidak hanya dalam bidang ekonomi dan perdagangan, tetapi juga dalam diplomasi global yang mengedepankan perdamaian dan keseimbangan kekuatan di kawasan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI