Legislator DKI Dorong Diversifikasi Ekonomi Jakarta
SinPo.id - Anggota DPRD DKI, Mujiyono menyoroti perlunya diversifikasi struktur ekonomi Jakarta sebagai langkah antisipatif menghadapi ketidakpastian global. Menurutnya, Jakarta terlalu bergantung pada sektor jasa, yang menyumbang lebih dari 70 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Ketergantungan berlebihan pada jasa membuat Jakarta rawan terpukul ketika terjadi perlambatan ekonomi global. Kita butuh tumpuan baru yang lebih tahan terhadap guncangan,” ujar Mujiyono dalam keterangannya, Selasa, 17 Juni 2025.
Dia menyebutkan, kendati ekonomi Jakarta tumbuh 6,74 persen sepanjang 2024, fondasi pertumbuhannya belum cukup kokoh jika hanya mengandalkan satu sektor dominan.
Mujiyono pun mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menggarap sektor-sektor strategis lainnya seperti industri kreatif, manufaktur berbasis inovasi, hingga agroindustri perkotaan.
“Kalau tidak ada upaya serius untuk mendiversifikasi, kita akan terus berada dalam siklus yang sama: pertumbuhan tinggi tapi rentan, dan tidak inklusif,” tuturnya.
Selain itu, Mujiyono menilai, pemulihan ekonomi pasca-pandemi belum sepenuhnya merata. Kendati tingkat pengangguran menurun menjadi 6,21 persen, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan masa pra-pandemi.
Dia pun mendorong agar Pemprov lebih agresif dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang efektif, salah satunya melalui program magang berjamin kerja dan pelatihan vokasi berbasis kebutuhan industri.
“Kita butuh bursa kerja yang benar-benar berdampak. Ukurannya bukan sekadar banyaknya peserta, tapi berapa yang benar-benar terserap ke dunia kerja,” kata Mujiyono.
Dalam jangka panjang, Mujiyono menekankan ketahanan ekonomi Jakarta bergantung pada kemampuannya menciptakan pertumbuhan yang berkualitas dan merata, dengan basis ekonomi yang lebih beragam.
