Jakarta Siap Bangun 5 PLTSa, Sampah Jadi Listrik dan Dana Dialihkan untuk Tanggul Raksasa

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 17 Juni 2025 | 06:59 WIB
sampah (pixabay)
sampah (pixabay)

SinPo.id -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan kesiapannya membangun empat hingga lima Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sebagai solusi jangka panjang dalam menghadapi persoalan sampah di Ibu Kota.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa rencana tersebut kini tinggal menunggu terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) dari pemerintah pusat.

“Kami menunggu Perpres. Tapi prinsipnya, seperti juga arahan Bapak Presiden, apakah nanti PLTS-nya lima atau empat, Jakarta siap untuk itu,” ujar Pramono di Balai Kota, Senin 16 Juni 2025.

Jakarta setiap harinya memproduksi sampah hingga 7.700 ton, sementara di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, tercatat terdapat stok sampah mencapai 55 juta ton. Melihat potensi ini, PLTSa dinilai menjadi solusi energi sekaligus pengelolaan lingkungan yang strategis.

Pramono juga menegaskan bahwa biaya pengolahan sampah atau tipping fee tidak lagi menjadi kendala. Teknologi PLTSa disebut kini lebih terjangkau dan aplikatif.

Menurut Pramono, listrik hasil PLTSa nantinya akan disalurkan melalui PT PLN (Persero).

“Tentunya listrik akan disalurkan melalui PLN. Sebagian pendapatan dari penjualan listrik akan dialokasikan untuk pembangunan Giant Sea Wall,” jelasnya.

Pemprov DKI saat ini ditugaskan untuk membangun Giant Sea Wall sepanjang 19 kilometer di pesisir utara Jakarta—bertambah dari rencana awal yang hanya 12 kilometer.

Dengan total APBD DKI sebesar Rp 91 triliun, Pemprov menargetkan alokasi Rp 5 triliun per tahun untuk proyek tanggul raksasa ini, sebagai bagian dari mitigasi rob dan dampak perubahan iklim.

“Ini tantangan besar. Tapi kami akan bekerja keras mewujudkan penugasan Presiden,” tutup Pramono.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI