Puluhan WNI Tertahan di Israel, Yordania, dan Iran Akibat Konflik Rudal Makin Panas
SinPo.id - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan puluhan warga negara Indonesia (WNI) terdampar di wilayah konflik Timur Tengah, termasuk Israel, Yordania, dan Iran. Mereka terjebak akibat penutupan wilayah udara dan pembatalan penerbangan imbas memanasnya konflik antara Iran dan Israel yang saling meluncurkan rudal sejak akhir pekan lalu.
"Para WNI yang melakukan perjalanan singkat tersebut terdampar karena tutupnya wilayah udara dan terhentinya penerbangan," ujar Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam keterangan tertulis, Senin malam 16Juni 2025.
Kemlu mencatat ada total 52 WNI yang saat ini tertahan, terdiri dari:
42 WNI peziarah di wilayah Israel,
8 WNI jamaah haji yang sedang transit di Yordania,
2 WNI peziarah yang berada di Teheran, Iran.
Pemerintah memastikan bahwa KBRI Amman dan KBRI Teheran telah aktif memberikan bantuan, sekaligus terus memantau perkembangan situasi yang memburuk setiap hari.
Konflik dipicu setelah Israel melancarkan serangan udara ke fasilitas militer dan nuklir di Teheran pada Jumat (13/6). Iran membalas dengan gelombang rudal dalam operasi True Promise III pada Sabtu (14/6), menargetkan kota pelabuhan Haifa.
Serangan balasan terus terjadi, dan dilaporkan telah menewaskan 78 orang di hari pertama serta menambah puluhan korban pada hari kedua, termasuk anak-anak.
Judha menegaskan bahwa hingga kini belum ada laporan WNI yang menjadi korban. Namun, Kemlu RI mengimbau seluruh WNI untuk:
Menunda perjalanan ke wilayah konflik,
Meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau arahan KBRI dan pemerintah.
“Situasi sangat dinamis dan masih terus berkembang. Kami bersama Perwakilan RI di Timur Tengah terus bekerja untuk menjaga keselamatan seluruh WNI,” lanjut Judha.
