Pemprov DKI: Guru Harus Jadi Garda Terdepan Cegah Kekerasan di Sekolah
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menekankan pentingnya peran guru sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungan sekolah.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Askesra Sekda) DKI Jakarta, Ali Maulana menilai, guru memiliki posisi strategis dalam mengenali perubahan perilaku dan kondisi psikologis siswa.
“Guru bukan hanya pengajar, tapi juga pengamat sosial di lingkungan sekolah. Mereka berada di posisi ideal untuk mendeteksi bila ada tanda-tanda kekerasan yang dialami anak,” ujar Ali di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.
Ali juga menyebut, guru perlu lebih peka terhadap perubahan sikap anak, seperti tiba-tiba menjadi pendiam, murung, atau menunjukkan gejala stres. Hal-hal seperti itu, kata dia, bisa menjadi sinyal awal adanya permasalahan yang lebih serius.
“Kadang anak tidak langsung cerita, tapi tubuh dan ekspresinya bisa bicara lebih dulu. Guru harus mampu membaca itu,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Ali, Pemprov DKI juga mendorong sekolah untuk aktif memberikan edukasi mengenai jenis-jenis kekerasan, termasuk kekerasan fisik, verbal, seksual, psikologis, hingga kekerasan digital.
Dia mengatakan, tujuannya agar siswa mampu mengenali bentuk kekerasan dan berani melapor jika menjadi korban.
“Kita ingin sekolah jadi tempat yang aman, bukan justru tempat yang membuat anak tertekan. Karena itu, guru harus bisa jadi tempat pertama anak mencari perlindungan,” kata Ali.
Ali juga menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan identitas korban dan keluarganya dalam proses pelaporan agar tidak menimbulkan trauma lebih lanjut atau stigma sosial.
