BPKH Limited Minta Maaf atas Gangguan Layanan Konsumsi Jemaah Haji Pasca Armuzna

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 12 Juni 2025 | 15:46 WIB
Makanan pengganti untuk jemaah haji Indonesia (SinPo.id/ Dok. BPKH)
Makanan pengganti untuk jemaah haji Indonesia (SinPo.id/ Dok. BPKH)

SinPo.id - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Limited menyampaikan permohonan maaf kepada para jemaah haji Indonesia atas gangguan layanan konsumsi yang terjadi pada 14 Dzulhijah 1446 H di beberapa hotel tempat jemaah menginap di Kota Makkah.

Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono, menjelaskan, kendala teknis dalam operasional mitra dapur lokal menjadi penyebab keterlambatan distribusi makanan pada hari pertama setelah Armuzna.

“Kami menyadari keterlambatan ini mengganggu kenyamanan jemaah. Beberapa mitra dapur mengalami hambatan teknis sehingga distribusi makanan tidak berjalan sesuai jadwal,” ujar Sidiq dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 12 Juni 2025.

Sebagai langkah responsif, kata dia, BPKH Limited langsung mengirimkan makanan pengganti seperti nasi bukhari dan shawarma, serta makanan siap saji (RTE). Kendati demikian, pihaknya mengakui, solusi tersebut belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi jemaah.

"Untuk memberikan kompensasi, BPKH Limited menyediakan bantuan dana sebesar 10 riyal untuk makan pagi dan 15 riyal untuk makan siang dan malam bagi jemaah yang terdampak keterlambatan layanan," ungkap dia. 

Sementara itu, Direktur lain di BPKH Limited, Iman Nikmatullah menegaskan, komitmen penuh untuk terus memperbaiki sistem logistik dan koordinasi agar layanan konsumsi ke depannya dapat berjalan lebih lancar dan profesional.

“Kami berterima kasih atas kesabaran jemaah dan memastikan bahwa evaluasi menyeluruh tengah dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang,” katanya.

Dia menyampaikan, BPKH Limited juga mengapresiasi seluruh petugas, mitra lokal, dan relawan yang membantu pemulihan layanan di lapangan. 

"Selama musim haji 1446 H, layanan pendukung jemaah seperti penyediaan makanan segar, bumbu Nusantara, serta pengelolaan area komersial bagi UMKM Indonesia berjalan dengan baik dan mendapat respons positif," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI