PCO Sebut CKG Sudah Sentuh Hampir 8 Juta Warga Sejak Diluncurkan
SinPo.id - Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Isra Ramli mengatakan, sejak program Cek Kesehatan Gratis (CKG diluncurkan secara nasional pada 10 Februari 2025 lalu, saat ini sudah menyentuh 7.971.748 warga dari 8.484.507 pendaftar (per 10 Juni 2025). Dimana, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan jumlah pendaftar bisa mencapai lebih 50 juta orang di akhir 2025.
"Harus ada langkah-langkah strategis dalam upaya kita bersama mencapai target akhir 2025 ini (50 juta orang). Misalnya apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Baubau ini, melaksanakan CKG dengan cara jemput bola," kata Isra dalam keterangannya, Kamis, 12 Juni 2025.
Karena itu, Isra mengapresiasi pemerintah Kota Baubau yang melaksanakan CKG dengan cara jemput bola menyasar perkantoran dan komunitas masyarakat. Selain memperluas jangkauan CKG, diharapkan percepatan pengentasan Tuberkulosis (TBC) juga dapat dicapai.
Menurut Isra, upaya jemput bola ini menawarkan CKG kepada masyarakat secara luas, termasuk anak-anak, dewasa, dan lansia, ke komunitas, lembaga kesehatan, atau pihak swasta. Cara ini meningkatkan akses kesehatan masyarakat dan mendeteksi dini masalah kesehatan.
Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan kondisi tertentu, seperti tekanan darah atau kadar gula tinggi, warga dapat segera mendapatkan tindak lanjut pengobatan di Puskesmas.
CKG merupakan bagian dari program hasil terbaik cepat (PHTC) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ini adalah program terbesar dalam sejarah kesehatan Indonesia, mengingat target akhirnya adalah 280 juta penduduk secara bertahap.
"Jadi kami mengapresiasi sekali terhadap Pemko Baubau dan harapannya ini juga bisa dicontoh atau dilakukan di daerah-daerah lain," ucapnya.
Guna mendukung Asta Cita dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Pemerintah Kota Baubau, menggelar Kegiatan Makesa Gratis. Selain singkatan dari Mari Cek Kesehatan, Makesa juga bisa berarti keutamaan atau khusus dan juga hal-hal yang baik.
Beberapa waktu lalu, Walikota Baubau Yusran Fahim telah meluncurkan Program Makesa Gratis untuk seluruh warga Kota Baubau. Acara launching berlangsung di Monumen Pahlawan Nasional Sultan Himayatuddin Oputa Yi Koo, Sabtu, 3 Mei 2025.
Fokus program ini adalah meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, termasuk CKG, penurunan 50 persen kasus TBC dalam lima tahun, serta penyediaan rumah sakit berkualitas di setiap kabupaten/kota.
Di luar bidang kesehatan, Makesa juga dirangkai dengan Program Keamanan Pangan Terpadu dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Rangkaian kegiatan akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 13 dan 14 Juni 2025 di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara.

