Bangun Tanggul Rob di Jakut, Pemprov DKI Fokus Perkuat Komunikasi dengan Warga
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mulai menggarap proyek pembangunan tanggul mitigasi banjir rob di kawasan pesisir Muara Angke, Jakarta Utara. Proyek ini menargetkan pembangunan tanggul sepanjang 1,4 kilometer dengan anggaran sebesar Rp52 miliar, rampung pada Desember 2025.
Gubernur DKI, Pramono Anung mengatakan, keberhasilan pembangunan tak hanya bergantung pada pengerjaan teknis, melainkan juga pada komunikasi intensif dengan warga yang terdampak.
“Kami menyadari, proyek ini menyentuh langsung kehidupan warga. Jadi, pendekatannya tidak bisa sekadar administratif. Harus dialog, harus terbuka,” ujar Pramono di Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025.
Menurut Pramono, sekitar 282 bangunan dan area seluas 120 hektare akan terdampak langsung oleh pembangunan tanggul. Kendati sempat menjadi tantangan awal, dia mengklaim proses komunikasi berjalan konstruktif dan warga bersedia mendukung proyek ini demi kepentingan bersama.
“Kami tidak ingin warga merasa dikorbankan. Justru mereka adalah bagian dari solusi untuk menghadapi banjir rob yang selama ini rutin terjadi,” ungkap dia.
Pramono juga menyampaikan, tanggul akan ditinggikan hingga 2,5 meter untuk mengantisipasi potensi naiknya permukaan air laut, kendati saat ini ketinggian rob masih berada di kisaran 1,8 meter.
Dia pun menuturkan, proyek ini ialah langkah darurat sembari menunggu rampungnya mega proyek tanggul laut NCICD pada tahun 2030.
Pada 2026 mendatang, kata dia, proyek ini akan diperpanjang sejauh satu kilometer lagi, memperluas perlindungan untuk wilayah pesisir lainnya di Jakarta.
“Ini bukan sekadar proyek betonisasi. Ini upaya menyelamatkan ruang hidup warga pesisir. Tanpa dukungan mereka, pembangunan tidak akan berjalan lancar,” kata Pramono.
Dia menambahkan, selain Muara Angke, proyek tanggul serupa akan dilanjutkan di kawasan Pluit, Muara Baru, Sunda Kelapa, Marunda, hingga Jalan RE Martadinata, sebagai bagian dari strategi adaptasi jangka menengah terhadap perubahan iklim dan kenaikan muka air laut.

