Hasto Sebut Saksi Ahli Bahasa Dipengaruhi Kepentingan Penyidik
SinPo.id - Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menilai keterangan yang disampaikan Ahli Bahasa, Frans Asisi dalam persidangan dipengaruhi oleh ilustrasi dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Politisi PDIP itu mengatakan semua keterangan yang disampaikan Ahli bahasa dari Universitas Indonesia itu tampak ilustrasi yang diarahkan oleh penyidik.
Sebagai informasi, Asisi dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada persidangan kasus dugaan suap pergantian Antar-Waktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan perkara Harun Masiku dengan terdakwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Jadi keterangan saksi ahli tadi nampak bahwa ilustrasi yang disampaikan, konteks yang disampaikan itu berasal dari penyidik," ujar Hasto disela jeda persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025
Dengan menyusupkan ilustrasi tersebut, Hasto menyebut penyidik menggunakan keterangan Frans sebagai ahli bahasa untuk memenuhi kepentingannya.
"Sehingga tentu tujuan maksudnya kita bisa paham untuk terhadap kepentingan-kepentingan dari penyidik yang bertindak sebagai pemeriksa, sebagai saksi pokoknya merangkap banyak," sebutnya.
Dicontohkan keterangan Frans yang dimanfaatkan penyidik mengenai kontes percakapan yang ditemukan pada pesan WhatsApp dari Hasto kepada ponsel Saeful Bahri pada 16 Desember 2019.
Pesan tersebut mengenai adanya penggunaan uang Rp200 juta dari Rp600 juta untuk uang muka penghijauan.
"Ketika teks analisis kalimat, tadi ada 600 untuk DP 200 dulu, tapi karena ada perspektif yang dibangun oleh penyidik. Muncullah otak-atik 600 dikurangi 200, ini kan di luar dari teks," ucapnya
"Artinya ini suatu ilustrasi yang dipengaruhi oleh penyidik tersebut. Nah, kalau penyidik sebagai pemeriksa sudah merangkap sebagai saksi fakta, ternyata bukan saksi fakta. Kita sudah tahu kepentingannya," sambung Hasto.
