Pemprov DKI Ajak Warga Gaungkan Gerakan #GerakLebihBersih
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong keterlibatan langsung masyarakat dalam upaya perbaikan kualitas udara melalui tantangan #GerakLebihBersih yang berlangsung selama 14 hari, mulai 7 hingga 20 Juni 2025. Tantangan ini bukan sekadar ajakan seremonial, tapi upaya kolektif yang mengandalkan partisipasi aktif warga sebagai agen perubahan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyebutkan, inisiatif ini menjadi momentum untuk mengubah kebiasaan harian masyarakat, khususnya dalam memilih moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
“Kami ingin warga tidak hanya menjadi penonton, tapi pelaku aktif dalam menjaga udara Jakarta. Jalan kaki, naik sepeda, atau menggunakan transportasi umum adalah pilihan kecil yang dampaknya besar,” ujar Asep dalam keterangannya dikutip Kamis, 12 Juni 2025.
Asep menegaskan, tantangan #GerakLebihBersih berfokus pada kolaborasi lintas elemen masyarakat, mulai dari komunitas lokal, pelajar, hingga aktivis lingkungan dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran kolektif.
Tak hanya soal gaya hidup, kata dia, langkah ini juga merupakan bagian dari strategi formal pemerintah melalui Keputusan Gubernur Nomor 576 Tahun 2023 dan Surat Edaran Menteri LHK Nomor 7 Tahun 2025.
"Keduanya menegaskan pentingnya pengendalian emisi kendaraan dan industri sebagai bagian dari penanganan darurat kualitas udara di Jabodetabek," ungkap dia.
Dia juga menyampaikan, Pemprov DKI pun menggencarkan penegakan hukum terhadap kendaraan yang tidak lolos uji emisi, serta terus melakukan sosialisasi secara masif.
“Perubahan perilaku tidak bisa instan. Tapi jika dilakukan bersama-sama dan berkelanjutan, dampaknya bisa sangat signifikan,” kata Asep.
Adapun tantangan ini datang di tengah sorotan kualitas udara Jakarta yang kembali memburuk. Berdasarkan data IQAir pada Rabu pagi, Jakarta menempati peringkat keenam kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
"Indeks AQI tercatat di angka 129, kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif, dengan konsentrasi PM2.5 yang tinggi," imbuhnya.
Asep menambahkan, dengan mengusung tema 'Udara Kita Bersih' dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025, Pemprov DKI berharap gerakan ini dapat menjadi titik balik perubahan kebiasaan warga.
“Ini bukan sekadar kampanye tahunan. Ini gerakan jangka panjang, dan warga adalah kuncinya,” tandasnya.
