Legislator: Usut Tuntas Perusahaan yang Diduga Terafiliasi Israel di Indonesia

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 12 Juni 2025 | 08:13 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK (SinPo.id/Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK (SinPo.id/Dok. DPR RI)

SinPo.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, meminta pemerintah mengusut tuntas dugaan adanya perusahaan terafiliasi dengan Israel yang memiliki izin beroperasi resmi di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan merespons beredarnya informasi keterlibatan kapal milik PT IMC Pelita Logistik Tbk, yang berkantor di Menara Astra, Jakarta.

Namun, PT IMC Pelita Logistik Tbk merupakan bagian dari IMC Group, salah satu grup bisnis terbesar di Israel dengan kantor pusat di Galilee, Israel. Pendiri grup ini adalah Stef Wertheimer, yang merupakan salah satu orang terkaya di Israel.

“Kalau benar informasi tersebut, sungguh sangat memprihatinkan, mengingat Indonesia memiliki prinsip tegas dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk normalisasi dengan entitas Zionis,” kata Amin, dalam keterangan persnya, dikutip Kamis, 12 Juni 2025.

Ia pun mempertanyakan bagaimana perusahaan dengan induk dari Israel dapat beroperasi di Indonesia. Padahal, Indonesia secara resmi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel .

“Apakah ada celah hukum atau transaksi terselubung yang memungkinkan perusahaan Israel masuk ke Indonesia?” tanyanya.

Oleh sebab itu, pihaknya mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan, Kemenko Maritim, dan Kementerian Luar Negeri untuk segera melakukan investigasi menyeluruh.

“Kami meminta transparansi dan tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran, termasuk kemungkinan pelanggaran terhadap kebijakan luar negeri Indonesia yang sejatinya anti penjajahan yang dilakukan Zionis Israel” tegasnya.

Amin juga mendorong DPR RI untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah instansi terkait guna mengungkap lebih jauh keterlibatan perusahaan Israel di sektor strategis Indonesia.

“Indonesia harus konsisten dalam prinsipnya. Tidak boleh ada kepentingan ekonomi yang mengorbankan solidaritas bangsa Indonesia terhadap Palestina,” katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI