Gubernur DKI Dorong ASN Jadi Teladan Naik Transportasi Umum
SinPo.id - Gubernur DKI, Pramono Anung menegaskan komitmennya menjadikan transportasi publik sebagai tulang punggung mobilitas warga Jakarta.
Menurut dia, salah satu langkah yang diambil ialah mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI untuk menggunakan transportasi umum, minimal setiap hari Rabu.
“Inilah bentuk teladan dari kami di pemerintahan. Kalau ingin masyarakat beralih dari kendaraan pribadi, maka kami pun harus jadi bagian dari perubahan itu,” kata Pramono di Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.
Langkah ini, kata Pramono, sejalan dengan semangat menjadikan Jakarta sebagai kota yang 'lebih berwarna', sebuah metafora yang dia gunakan untuk menggambarkan kota yang stabil secara ekonomi, inklusif secara sosial, dan dinamis dalam pelayanan publik.
Dia menilai, kenyamanan dan aksesibilitas merupakan kunci untuk mendorong peralihan ke transportasi publik.
“Kalau orang diberikan kenyamanan dan pelayanan baik, pasti mereka mau naik transportasi publik,” tuturnya.
Adapun berdasarkan data terbaru menunjukkan lonjakan penumpang pada rute Transjakarta baru yang menghubungkan Bogor dan Blok M, yang dalam waktu tiga hari sudah mencatatkan lebih dari 6.000 penumpang per hari.
"Ini dianggap sebagai sinyal positif bahwa minat masyarakat terhadap transportasi umum terus meningkat," ujar Pramono.
Lebih jauh, dia juga menuturkan, rute Transjakarta saat ini juga telah diperluas hingga ke kawasan sub-urban seperti PIK-2, Alam Sutera, Sawangan, Depok, hingga Bekasi. Menurutnya, konektivitas antarkota ini penting agar Jakarta bisa tumbuh sebagai wilayah metropolitan yang inklusif dan efisien.
"Dorongan pada penggunaan transportasi umum bukan hanya soal mengurangi kemacetan, tetapi juga bentuk keadilan sosial," ungkap dia.
“Kita ingin kota ini bisa diakses oleh semua kalangan, bukan hanya mereka yang punya kendaraan pribadi,” sambungnya.
Pramono menambahkan, upaya Pemprov DKI ini sejalan dengan program lainnya seperti penekanan inflasi lewat kerja sama antar daerah serta bantuan pendidikan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
“Jakarta harus menjadi rumah yang nyaman untuk semua. Dan itu tidak bisa dicapai tanpa partisipasi semua pihak, termasuk ASN sebagai motor penggeraknya,” tandasnya.
