Saran NasDem ke Jokowi: Contoh SBY Tak Berpolitik, Tinggal Menikmati Hidup

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 09 Juni 2025 | 17:56 WIB
Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni. (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni. (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) disarankan mencontoh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk fokus menikmati hidup ketimbang kembali terlibat dalam urusan politik Tanah Air.

Demikian disampaikan Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni merespons pernyataan Jokowi yang lebih memilih menjadi Ketua Umum Partai Solidarits Indonesia (PSI) daripada Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

"Tapi saran saya sebagai adik, kiranya Pak Jokowi lihat contoh kaya Pak SBY, hidup tenang dan menikmati hidup setelah tidak lagi jadi presiden. Saya bangga lihatnya," kata Sahroni saat dihubungi wartawan, Jakarta, Senin, 9 Juni 2025.

Menurutnya, Jokowi sebaiknya menyerahkan urusan perpolitikan kepada anak dan menantunya. Dia meyakini anak dan menantunya akan menjadi penerus Jokowi di masa depan.

"Iya sebagai saran dan masukan berilah urusan politik bagi anak dan mantu yang saat ini sedang bertugas. Pak Jokowi sebagai ayah harus selalu ngawasin anak dan mantunya yang lagi bekerja untuk rakyat. Insyaallah mereka akan jadi penerus Pak Jokowi ke depan," kata Sahroni.

Kendati begitu, Sahroni menilai tidak ada yang salah dengan pernyataan Jokowi terkait keinginannya bergabung ke PSI. Menurutnya, pilihan Jokowi itu hak berpolitik dari warga negara Indonesia.

"Beliau (Jokowi) mau ke mana aja boleh kok," kata Sahroni.

Jokowi sebelumnya menanggapi kabar bahwa dirinya diusulkan masuk bursa calon ketua umum PPP. Jokowi mengaku ingin di PSI.

"Yang di PPP, saya kira banyak caketum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi. Banyak itu calon yang sudah beredar kan banyak. Saya di PSI saja lah," kata Jokowi beberapa waktu lalu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI