Legislator: Job Fair Harus Jadi Sarana Konkret untuk Buka Lapangan Kerja

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 05 Juni 2025 | 17:13 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina (SinPo.id/ eMedia DPR RI)
Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina (SinPo.id/ eMedia DPR RI)

SinPo.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menegaskan, pelaksanaan Job Fair harus menjadi sarana konkret untuk membuka lapangan kerja, bukan sekadar seremoni belaka tanpa menghasilkan solusi nyata bagi pencari kerja.

Hal itu ia sampaikan merespons adanya acara job fair yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi di President University, Cikarang Utara, yang hanya bersifat formalitas.

Pasalnya, seorang perwakilan HRD dari salah satu perusahaan peserta Job Fair mengungkapkan bahwa keikutsertaan perusahaannya dalam acara tersebut lebih karena memenuhi kewajiban administratif daripada kebutuhan rekrutmen yang nyata. 

"Acara job fair tidak boleh hanya formalitas. Banyak masyarakat yang betul-betul ingin mencari kerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari," kata Arzeti, dalam keterangan persnya, Kamis, 5 Juni 2025.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan dan instansi terkait, untuk lebih serius dalam merancang dan melaksanakan program bursa kerja.

“Kalau memang niatnya membantu masyarakat, maka harus ada mekanisme yang jelas. Jangan hanya kumpulkan perusahaan dan pencari kerja, lalu selesai tanpa evaluasi. Harus ada tindak lanjut, data penempatan kerja yang transparan, dan keterlibatan sektor industri secara aktif,” tegasnya.

Ia pun mendorong adanya inovasi dalam sistem penyaluran tenaga kerja, termasuk pemanfaatan teknologi informasi, pelatihan berbasis kebutuhan industri, dan pembinaan wirausaha bagi generasi muda.

“Pemerintah harus hadir secara nyata. Jangan biarkan job fair hanya jadi ajang formalitas tahunan. Kita butuh solusi konkret, sebab lapangan pekerjaan yang layak masih menjadi kebutuhan mendesak masyarakat,” katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI