Legislator PKB Dorong Pemerintah Gencar Sidak Hewan Kurban

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 04 Juni 2025 | 17:08 WIB
Ilustrasi hewan kurban (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi hewan kurban (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta pemerintah melakukan inspeksi mendadak (sidak) secara masif di lokasi-lokasi penjualan hewan kurban. Langkah ini penting demi memastikan kesehatan hewan kurban yang akan dikonsumsi masyarakat.

Terpenting, mencegah terjadinya berbagai kecurangan dalam penjualan hewan kurban. Mengingat kecurangan itu akan merusak makna dari ibadah.

"Negara harus hadir, bukan hanya sebagai regulator di atas kertas, tetapi sebagai pelindung nyata dari praktik-praktik curang yang mengorbankan konsumen dan merusak makna ibadah," kata Daniel dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 4 Juni 2025.

Tidak hanya inspeksi, Daniel juga meminta pemerintah melibatkan dokter hewan dan petugas kesehatan hewan, tidak hanya pada tahap pemotongan saja melainkan sejak sebelum penjualan dilakukan.

Legislator dari Fraksi PKB itu pun mengingatkan bahaya mengkonsumsi daging sapi gelonggongan, salah satunya adalah potensi keracunan. Sebab, daging sapi gelonggongan mengandung air tinggi sehingga daging menjadi cepat busuk sekaligus rentan terkontaminasi patogen yang menyebabkan infeksi dan penyakit.

Berangkat dari kekhawatiran ini, dia juga mendesak penerapan sanksi tegas terhadap pihak-pihak yang melakukan praktik curang. Termasuk, pencabutan izin usaha dan pelaporan pidana sesuai UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

"Publikasi daftar pedagang resmi dan lokasi penjualan bersertifikat, agar masyarakat tidak terjebak membeli hewan dari sumber yang tidak terpercaya," ujarnya.

Selain itu, Daniel mengingatkan pentingnya edukasi yang tidak hanya sekadar simbolik saja. Maka, kata dia, sosialisasi materi edukasi seputar bahaya daging gelonggongan harus diupayakan secara intensif di lingkungan masjid, RT/RW, panitia kurban, serta komunitas lokal.

"Gunakan kanal informasi yang mudah diakses media sosial, siaran radio lokal, hingga video pendek yang menarik,” ucapnya.

Daniel juga mendorong agar setiap lokasi penjualan hewan kurban wajib mengantongi sertifikasi dari dinas terkait, dan pemeriksaan kesehatan hewan harus menjadi prosedur standar menjelang hari raya besar. Menurutnya, ibadah kurban tidak boleh dikotori oleh praktik culas yang mengorbankan kualitas dan keselamatan masyarakat.

Dia mengingatkan agar sanitasi tempat penjualan dan penyembelihan hewan kurban harus menjadi perhatian.

"Petugas yang berwenang harus rajin turun ke lapangan mengecek kesehatan dan kelayakan hewan kurban. Termasuk kebersihan lokasi penjualan dan tempat penyembelihan. Ini harus dilakukan betul-betul, jangan cuma formalitas," kata Daniel.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI