DKI Jakarta Luncurkan #GerakLebihBersih untuk Ubah Kebiasaan Mobilitas Warga

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 01 Juni 2025 | 20:31 WIB
CFD di Jakarta (SinPo.id/Beritajakarta)
CFD di Jakarta (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan kampanye #GerakLebihBersih sebagai upaya mengurangi polusi udara melalui perubahan kebiasaan mobilitas warga ke arah yang lebih ramah lingkungan. Kampanye ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta dan akan berlangsung selama dua pekan, mulai dari 7 hingga 20 Juni 2025.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyebut, langkah ini merupakan respons terhadap tingginya konsentrasi partikel polusi PM 2.5 yang banyak bersumber dari kendaraan bermotor.

"Gerak Lebih Bersih adalah bentuk dorongan nyata dari kami agar masyarakat mulai mempertimbangkan alternatif transportasi yang tidak mencemari udara," kata Asep dalam keterangannya, Minggu, 1 Juni 2025.

Menurut Asep, kampanye ini sejalan dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2025 yang mewajibkan penggunaan transportasi umum bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI setiap hari Rabu.

"Ini bukan sekadar himbauan, tapi bagian dari transformasi budaya mobilitas perkotaan," tuturnya.

Adapun kampanye ini juga menggandeng dua organisasi lingkungan, yakni Clean Air Asia dan Breathe Jakarta, sebagai mitra kolaborasi dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup (HLH) tahun 2025.

Dia juga menyampaikan, warga Jakarta maupun para komuter dari daerah penyangga dapat mengikuti tantangan ini dengan mendaftar melalui situs udaraKitabersih.id. 

Dalam program ini, kata dia, peserta diminta untuk mencatat dan mengunggah data harian terkait kendaraan yang digunakan, jarak tempuh, dan bukti perjalanan.

"Bukti perjalanan seperti screenshot rute di peta digital dibutuhkan agar kami bisa menghitung perkiraan emisi yang dihasilkan atau berhasil ditekan," kata Asep. 

Asep mengungkapkan, tantangan ini akan memilih pemenang dalam empat kategori, termasuk Pejuang Emisi Rendah Teraktif, ‘Pengguna Transportasi Umum Teraktif, ‘Paling Konsisten Nol-Emisi, serta kategori khusus bagi ASN, yakni Pejuang Gerakan Hijau Teraktif. 

Asep pun berharap kampanye ini menjadi awal dari gerakan kolektif untuk mengubah pola transportasi masyarakat menuju yang lebih berkelanjutan.

"Semakin banyak warga yang berpartisipasi, semakin besar pula dampak positif terhadap kualitas udara dan kesehatan publik di Jakarta," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI