Kasus TB di Jakarta Turun, Dinkes DKI Dorong Perluasan Kampung Siaga
SinPo.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat penurunan jumlah kasus tuberkulosis (TB) selama lima bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI, Ovi Norfiana menyampaikan, berdasarkan data yang dihimpun melalui Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB), kasus TB pada Januari hingga Mei 2025 mencapai 21.667, turun dari 27.396 kasus di periode yang sama tahun 2024.
Menurut Ovi, penurunan ini tak lepas dari upaya intensif skrining dan pelibatan komunitas dalam mendeteksi dini kasus TB.
“Kami melihat tren yang positif ini sebagai hasil dari kolaborasi antara tenaga kesehatan dan masyarakat, terutama melalui program Kampung Siaga TB,” ujar Ovi dalam keterangannya, Minggu, 1 Juni 2025.
Dia menjelaskan, Kampung Siaga TB menjadi salah satu strategi andalan Pemprov DKI untuk memberdayakan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian TB.
Hingga saat ini, kata dia, telah terbentuk 274 kampung yang secara aktif terlibat dalam edukasi, pelacakan kontak erat, hingga pendampingan pasien.
“Peran warga sangat penting. Mereka bukan hanya penerima informasi, tapi juga agen perubahan dalam lingkungannya,” tutur dia.
Ovi juga menuturkan, keberadaan Kampung Siaga TB tidak selalu menunjukkan daerah dengan kasus tinggi. Sebaliknya, kampung-kampung ini menjadi model bagaimana penanggulangan TB berbasis komunitas dapat dilakukan secara inklusif dan menyeluruh.
“Tujuan kami bukan hanya mengobati, tapi juga mencegah dan memutus rantai penularan. Dengan keterlibatan tokoh masyarakat, kader, hingga RT dan RW, kita bisa bergerak bersama menuju eliminasi TB di Jakarta,” kata Ovi.
