Jepang dan AS Sepakat Perkuat Pertahanan Siber

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 01 Juni 2025 | 03:02 WIB
ILUSTRASI SERANGAN SIBER
ILUSTRASI SERANGAN SIBER

SinPo.id -  Langkah besar ditempuh Jepang dan Amerika Serikat dalam menghadapi meningkatnya ancaman serangan siber global. Menteri Pertahanan Jepang, Jenderal Nakatani, dan Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, sepakat memperkuat kerja sama pertahanan siber dalam pertemuan bilateral di Singapura, Sabtu 31 Mei 2025.

Pertemuan ini digelar di sela-sela forum tahunan Asia Security Summit (Shangri-La Dialogue), dan menjadi pertemuan langsung pertama mereka sejak pertemuan Maret lalu di Tokyo.

Kesepakatan ini muncul hanya beberapa pekan setelah Jepang mengesahkan undang-undang baru soal "pertahanan siber aktif", yang memungkinkan pemerintah memantau komunikasi online dan memberi kewenangan kepada kepolisian serta Pasukan Bela Diri Jepang untuk menetralkan ancaman digital langsung dari sumbernya.

Langkah ini disebut sebagai respon serius atas gelombang serangan siber yang makin canggih dan merusak, tak hanya mengancam sistem militer, tetapi juga infrastruktur sipil dan ekonomi.

Meski Hegseth tak secara terbuka meminta Jepang meningkatkan kontribusi pembiayaan pertahanan—isu yang sempat disinggung Presiden Donald Trump tahun-tahun sebelumnya—diskusi kedua negara jelas menegaskan bahwa dunia maya kini menjadi arena strategis baru yang sama pentingnya dengan darat, laut, dan udara.

Kerja sama ini juga menandai penguatan aliansi keamanan Jepang-AS di tengah ketegangan geopolitik yang terus meningkat di kawasan Indo-Pasifik.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI