Rekor Serapan Beras Tertinggi Sejak 1969: Mentan Amran Sebut Kebangkitan Pertanian Nasional
SinPo.id - Pemerintah mencatat sejarah baru dalam sektor pangan nasional. Untuk pertama kalinya sejak berdirinya Perum Bulog pada 1969, serapan beras dari dalam negeri mencapai angka tertinggi, yakni 2,4 juta ton lebih.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut capaian ini sebagai tonggak penting dalam upaya memperkuat kemandirian pangan Indonesia.
"Serapan Bulog sudah menembus 2.407.863 ton. Ini rekor tertinggi sejak Bulog berdiri. Artinya, kita sedang menyaksikan kebangkitan pertanian nasional," ujar Amran di Jakarta, Jumat, 30 Mei 2025.
Menurut dia, capaian ini berkontribusi besar terhadap total stok beras nasional yang kini tercatat sebesar 4.001.279 ton.
Dari total stok tersebut, kata dia, sekitar 60 persen atau 2,4 juta ton berasal dari dalam negeri, sementara sisanya berasal dari impor.
Amran menegaskan, capaian ini bukan hanya soal angka, melainkan cerminan kerja keras petani dan efektivitas program-program pemerintah. Dia pun optimistis target produksi beras tahun 2025 sebesar 3 juta ton akan terlampaui.
"Baru lima bulan, kita sudah capai 80 persen dari target. Masih ada tujuh bulan lagi. Saya yakin, kita bisa melampaui target yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo," ungkap dia.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, dalam jangka panjang, pemerintah menargetkan produksi beras nasional mencapai 5 juta ton pada 2026, dengan catatan proyek irigasi dua juta hektare rampung sesuai rencana.
Amran menyebut, proyek ini digarap bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kalau irigasi selesai, kita bisa naikkan target ke 5 juta ton. Semua ini untuk ketahanan pangan bangsa," tandasnya.