Legislator Minta Evaluasi Total Proyek Pembangunan Sekolah Usai Temuan KPK

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 27 Mei 2025 | 11:33 WIB
Gedung DPRD DKI Jakarta (SinPo.id/DPRD DKI)
Gedung DPRD DKI Jakarta (SinPo.id/DPRD DKI)

SinPo.id - DPRD DKI Jakarta menyoroti kelemahan pengawasan terhadap proyek pembangunan sekolah yang menyebabkan keterlambatan signifikan. 

Anggota DPRD DKI, Justin Adrian Untayana menegaskan, pentingnya tindakan cepat dari pemerintah daerah untuk memperbaiki tata kelola proyek pendidikan.

“Keterlambatan yang terjadi bukan sekadar masalah teknis, ini tanda bahwa sistem pengawasan kita belum berjalan efektif,” ujar Justin dalam keterangannya dikutip Selasa, 27 Mei 2025.

Dia mengungkapkan, dalam rapat pembahasan LKPJ bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta, pihaknya telah menemukan data bahwa sejumlah proyek sekolah jauh dari target. 

"Salah satunya pembangunan SDN Duri Pulo yang hanya mencapai 69,13 persen dari target 87,81 persen, meski nilainya mencapai Rp61,1 miliar," ungkap dia. 

Menurut dia, hal serupa juga terjadi pada proyek SDN Cikini 01/02 dan Unit Sekolah Baru (USB) SMA di Menteng, yang progres fisiknya baru 69,11 persen per Maret 2025 dari target 89,05 persen, dengan nilai anggaran mencapai Rp67,5 miliar.

“Data ini bukan asumsi, tapi hasil pantauan resmi. Kita tidak ingin ada pembiaran atas proyek yang terus molor padahal anggarannya besar,” ungkap dia. 

Justin meminta agar Inspektorat dan Dinas Pendidikan mengambil langkah tegas, termasuk mengevaluasi PPK dan pihak kontraktor. Dia juga menyarankan agar KPK tidak hanya memberi rekomendasi, tetapi ikut mengawasi pelaksanaan di lapangan.

“Penting bagi kita memastikan bahwa anggaran pendidikan digunakan secara bertanggung jawab dan memberikan hasil nyata bagi masyarakat,” tandasnya. 

Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan deviasi minus 31 persen dalam enam proyek pembangunan sekolah di DKI Jakarta yang dikelola Dinas Pendidikan. Proyek yang terlambat antara lain SDN Cikini 01/02, KBN 29 Cempaka Baru, PKBMN 29, dan SDN Karang Anyar 01-08.

Meski target awal penyelesaian adalah 31 Desember 2024, proyek ini mendapat beberapa kali perpanjangan hingga dijadwalkan ulang selesai pada 22 Juni 2025. Sementara itu, tiga proyek lain seperti SDN Kampung Bali 01 dan SDN Pasar Baru sudah rampung dan diserahterimakan pada April 2025.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI