Hadiri Sesi Pleno, Menlu: Para Pemimpin Negara Sepakat Jaga Sentralitas-Kohesivitas ASEAN

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 27 Mei 2025 | 10:14 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono. (SinPo.id/Sekretariat Presiden)
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono. (SinPo.id/Sekretariat Presiden)

SinPo.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan dalam sesi pleno KTT ke-46 ASEAN, para pemimpin negara anggota sepakat untuk menjaga sentralitas dan kohesivitas ASEAN.

Sehingga ASEAN diharapkan dapat menjadi wadah yang dinamis, serta mampu menyesuaikan perubahan dengan tetap memperhatikan kepentingan negara anggota. 

Hal itu ia sampaikan usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menghadiri gala dinner di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Senin, 26 Mei 2025.

"Kemudian juga tadi dibahas mengenai keharusan negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kohesivitas dan kekompakan sehingga kita benar-benar bisa menjadi kekuatan regional yang diperhitungkan,” kata Sugiono, dikutip Selasa 27 Mei 2025.

Selain itu, ASEAN juga diharapkan dapat menjadi sebuah kekuatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat ASEAN. Terlebih  potensi dan populasi ASEAN saat ini, Menlu dapat menjadi sebuah kekuatan yang besar. 

“Kita juga punya berbagai komoditas yang bisa saling diperdagangkan dan ini merupakan satu kekuatan ekonomi sendiri yang kalau dilihat secara jumlah mungkin lebih besar daripada kawasan-kawasan lain di belahan dunia yang lain,” ungkapnya.

Dalam forum tersebut, kata Menlu, Prabowo juga menyatakan dukungan terhadap percepatan keanggotaan penuh Timor Leste, dan secara politik para negara anggota sepakat untuk menerima Timor Leste menjadi bagian dari ASEAN.

Kemudian, Prabowo juga mengusulkan serta mendukung keanggotaan Papua Nugini di ASEAN. Menlu mengatakan bahwa Papua Nugini sudah cukup lama mengajukan diri sebagai anggota ASEAN. 

“Diharapkan pada KTT ASEAN yang ke-47 nanti Timor Leste resmi menjadi anggota tetap, anggota penuh dari ASEAN,” tuturnya.

“Seperti juga disampaikan Papua Nugini juga telah mengajukan diri sebagai anggota ASEAN sejak tahun 2018 kalau saya tidak salah suratnya dikirimkan," kata Menlu menambahkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI