Ribuan Anak Palestina di Gaza Hadapi Ancaman Kelaparan di Tengah Krisis Kemanusiaan
SinPo.id - Ribuan anak Palestina di Jalur Gaza menghadapi ancaman kelaparan yang akan segera terjadi di tengah krisis kemanusiaan yang kian memburuk secara drastis.
Seorang anak berusia empat tahun bernama Mohammed Yassine bergabung dengan puluhan anak lainnya yang telah mati kelaparan dalam beberapa hari terakhir ketika Program Pangan Dunia (WFP) memperingatkan bahwa lebih dari 70.000 anak di Gaza menghadapi tingkat kekurangan gizi yang akut.
Selain menyebabkan kematian karena kelaparan, Israel telah mengintensifkan pemboman dan serangan daratnya di Gaza, dan menewaskan belasan anak dalam sehari.
Menurut laporam Rumah Sakit Al-Aqsa, sebuah serangan terhadap tenda yang menampung pengungsi di Gaza tengah menewaskan seorang ibu dan anak-anaknya di kota pusat Deir el-Balah.
"Sementara seorang anak tewas ketika tenda keluarganya diserang dengan pesawat tak berawak di Bani Suheila, sebelah timur Khan Younis," kata kantor berita Palestina Wafa, dikutip Senin, 26 Mei 2025.
Selain itu, serangan di wilayah Jabaliya di Gaza utara menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk dua wanita dan seorang anak.
Bahkan serangan Israel juga telah menewaskan seorang influencer media sosial popuker berusia 11 tahun bernama Yaqeen Hammad, tewas dalam serangan udara Israel.
Anak-anak merupakan 31 persen dari warga Palestina yang dipastikan tewas selama 19 bulan perang Israel di Gaza. Namun jumlah korban bisa lebih tinggi dari angka tersebut lantaran banyak yang tidak teridentifikasi.
PBB bahkan menyoroti kekerasan Israel yang tidak proporsional terhadap anak-anak dengan menargetkan daerah-daerah yang padat penduduk, dengan serangan udara berulang-ulang terhadap bangunan-bangunan perumahan.

