Dave Laksono Ingatkan Pemerintah Utamakan Diplomasi di Laut China Selatan
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengingatkan pemerintah untuk mengutamakan dialog dan diplomasisebagai solusi utama dalam menyelesaikan konflik di Laut China Selatan (LCS). Pernyataan ini disampaikannya menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang akan berlangsung di Kuala Lumpur pada 26–27 Mei 2025.
“Kita harus tetap mengedepankan dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan konflik di Laut China Selatan,” tegas Dave dalam keterangannya di Jakarta.
Menurutnya, KTT ASEAN 2025 merupakan momentum penting untuk memperkuat posisi diplomatik negara-negara Asia Tenggara dalam menyikapi sengketa wilayah yang semakin kompleks tersebut. Ia menekankan pentingnya konsolidasi internal ASEAN agar tak terpecah dalam menghadapi tekanan eksternal, terutama dari negara-negara besar.
“Kita tidak boleh terlalu bergantung pada kekuatan eksternal. ASEAN harus tetap solid dan bersatu dalam menghadapi tantangan ini,” kata Dave.
Dave juga menyoroti kesepakatan ASEAN dan Tiongkok untuk mempercepat negosiasi Code of Conduct (CoC) di Laut China Selatan. Meski menjadi langkah positif untuk menjaga stabilitas kawasan, Dave menegaskan bahwa Indonesia perlu berperan aktif dan waspada dalam setiap proses diplomasi.
“Indonesia harus memastikan setiap kesepakatan mencerminkan kepentingan nasional dan regional. Kita tidak boleh lengah dalam menghadapi dinamika geopolitik yang terus berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Presiden RI Prabowo Subianto telah bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma menuju Malaysia, Minggu sore. Kehadirannya di KTT ASEAN ke-46 diharapkan membawa suara tegas dan konsisten Indonesia dalam isu-isu strategis kawasan, termasuk Laut China Selatan.
