Presiden Prabowo Rutin Evaluasi Menteri, Juru Bicara Tegaskan Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet Merah Putih

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 24 Mei 2025 | 05:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat bertemu Kepala BP Batam, Amsakar Achmad (SinPo.id/ Setpres)
Presiden Prabowo Subianto saat bertemu Kepala BP Batam, Amsakar Achmad (SinPo.id/ Setpres)

SinPo.id -  Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih. Namun, hingga saat ini, belum ada rencana untuk melakukan perombakan susunan kabinet atau reshuffle.

“Alhamdulillah, sampai hari ini belum ada pembahasan mengenai reshuffle. Belum ada,” ujar Prasetyo saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 23 Mei 2025.

Prasetyo yang juga menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara menjelaskan bahwa Presiden terus memonitor dan menilai seluruh jajaran kabinetnya. Selain mencatat berbagai prestasi, Presiden juga memberikan catatan perbaikan apabila ditemukan kekurangan.

“Misalnya teman-teman di bidang pangan. Dalam sejarah kita, Alhamdulillah kita berhasil mencapai prestasi luar biasa, produksi pangan kita melimpah,” terang Prasetyo.

Menurut data yang disampaikan, stok pangan dalam negeri per Kamis (22/5) malam tercatat mencapai lebih dari 3,5 juta ton. Selain itu, Presiden juga menyambut baik peningkatan lifting minyak yang baru-baru ini diresmikan di Terubuk, sebuah capaian penting hasil karya anak bangsa dengan kenaikan 20.000 barel per hari.

“Jangan dilihat besarannya, tapi itu sangat signifikan,” imbuh Prasetyo.

Presiden Prabowo juga mengingatkan agar jajaran pemerintah tidak menyampaikan pernyataan yang bersifat kontraproduktif, yang dapat menimbulkan kegaduhan atau keresahan di masyarakat.

“Bapak Presiden mengimbau untuk fokus bekerja dan menghindari pernyataan yang bisa menimbulkan kegaduhan atau perasaan tidak enak kepada institusi maupun masyarakat,” ujar Prasetyo.

Prasetyo menegaskan bahwa Presiden terus mengingatkan para menterinya bahwa mereka bekerja untuk rakyat. Oleh karena itu, sikap dan perkataan para pejabat harus bisa menjaga stabilitas dan ketenangan masyarakat.

“Catatan-catatan itu rutin dilakukan oleh Bapak Presiden,” tutup Prasetyo.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI