BKSAP DPR Kecam Serangan Berulang Israel Terhadap RS Indonesia di Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 21 Mei 2025 | 13:59 WIB
Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera (SinPo.id/ Tim Media)
Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera (SinPo.id/ Tim Media)

SinPo.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengecam serangan brulang Israel di wilayah Gaza Utara yang turut merusak Rumah Sakit milik Indonesia. Menurutnya, tindakan Israel sudah di luar batas kemanusiaan.

"Tak cukup menyerang warga sipil, termasuk anak dan perempuan, layanan kesehatan juga turut digempur oleh militer Israel. Kita mengutuk serangan ini,” kata Mardani, dalam keterangan persnya, Rabu, 21 Maret 2025.

Terlebih berdasarkan keterangan Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), sekitar 500 tentara Israel menyerang RS Indonesia pada Minggu 18 Mei lalu, dan beberapa alat medis tertimpa reruntuhan bangunan.

Namun, puluhan staf medis dan relawan hingga kini masih bertahan di RS Indonesia dan terus berusaha membersihkan bagian dalam rumah sakit.

MER-C juga memastikan RS Indonesia akan terus berfungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan untuk warga Gaza meski saat ini tersisa 20 staf di RS Indonesia dan hanya di tengah keterbatasan.

“Kita tidak boleh kalah walaupun Israel terus melakukan serangan. Perjuangan bagi saudara-saudara kita di Palestina harus semakin diperkuat. Indonesia harus memastikan dukungan kemanusiaan untuk Gaza tidak berhenti,” ungkapnya.

Selain itu, Mardani menegaskan bahwa Indonesia yang saat ini menjadi Ketua Uni Parlemen negara OKI akan mendorong kerjasama antarparlemen dunia dan membuka perdamaian Palestina-Israel melalui jalur diplomasi.

"Parlemen Indonesia terus mendorong kerja sama antarparlemen global untuk membentuk tekanan politik kolektif terhadap Israel agar segera menghentikan operasi militer di Gaza dan membuka jalan bagi solusi dua negara yang bermartabat," tegasnya.

Ia pun menyerukan kepada seluruh parlemen dunia untuk mengesampingkan kepentingan politik sesaat dan bersatu dalam prinsip kemanusiaan, untuk menghentikan serangan Israel di Gaza.

"Saatnya dunia tidak hanya bersimpati, tetapi bertindak. Parlemen harus menjadi garda depan diplomasi moral dan hukum dalam menghadapi kejahatan kemanusiaan,” kata Mardani.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI