Legislator: Keberadaan Grup 'Fantasi Sedarah' Adalah Bentuk Degradasi Moral yang Berbahaya

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 20 Mei 2025 | 11:37 WIB
Ilustrasi seorang anak perempuan meminta pertolongan. (SinPo.id/Getty Images)
Ilustrasi seorang anak perempuan meminta pertolongan. (SinPo.id/Getty Images)

SinPo.id - Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi PKS, Alifudin, menyebut grup 'Fantasi Sedarah' yang memuat konten menyimpang bertema hubungan inses, sebagai bentuk degradasi moral yang sangat berbahaya bagi masa depan generasi bangsa.

Ia pun mengaku prihatin dan mengecam keras keberadaan grup tersebut. Alifudin juga meminta pemerintah serta aparat penegak hukum untuk dapat bertindak tegas.

“Ini bukan hanya soal pelanggaran hukum, tapi juga tentang rusaknya nilai-nilai keluarga dan kemanusiaan. Grup ini jelas mengarah pada normalisasi perilaku menyimpang. Negara tidak boleh diam,” kata Alifudin, dalam keterangan persnya, Selasa, 20 Mei 2025.

Pihaknya meminta Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN agar lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya membangun rumah tangga yang sehat, beradab, dan bermoral.

"Mereka harus hadir di tengah masyarakat untuk menguatkan ketahanan keluarga, mengedukasi tentang bahaya konten-konten menyimpang seperti ini, dan meningkatkan literasi digital agar orang tua bisa mengawasi anak-anak mereka,” ungkapnya.

Selain itu, Alifudin juga menyoroti pentingnya pembahasan RUU Ketahanan Keluarga. Karena fenomena ini merupakan bagian dari penyimpangan seksual yang harusnya bisa dilindungi jika RUU tersebut disahkan menjadi UU.

“Kami kembali mengingatkan tentang pentingnya peraturan terkait Ketahanan Keluarga. Hal ini agar ke depannya, penyimpangan-penyimpangan seperti ini bisa diatasi lebih baik, termasuk penanganan dan rehabilitasi bagi korban,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia meminta platform digital seperti Meta untuk berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia dalam menghapus konten-konten tidak senonoh semacam ini, dan mendukung langkah kepolisian yang tengah melacak admin dan anggota grup.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI