Wakil Ketua MPR Ibas Ajak Perjuangkan Undang-Undang Kebudayaan pada Momentum Hari Museum Internasional

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 19 Mei 2025 | 04:27 WIB
Museum (pixabay)
Museum (pixabay)

SinPo.id -  Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, mengajak masyarakat untuk memperjuangkan undang-undang kebudayaan yang lebih kuat dan inklusif, pada momentum Hari Museum Internasional 2025, Minggu 18 Mei 2025.

Ajakan tersebut disampaikan Ibas saat menghadiri forum audiensi bertajuk “Meniti Warisan, Merajut Masa Depan: Museum sebagai Penjaga Peradaban” di Museum Rudana, Ubud, Bali.

“Tolong Bali, sama-sama kita berjuang undang-undang kebudayaan, apakah itu omnibus law, apakah itu undang-undang seni budaya dan galeri, benar-benar memberikan pemanfaatan dan keuntungan kepada semua stakeholder yang ada di Indonesia,” ujar Ibas.

Menurutnya, pembentukan aturan kebudayaan harus melibatkan seluruh unsur mulai dari pemerintah, publik, hingga asosiasi budaya untuk merumuskan regulasi yang tepat guna.

Selain itu, Ibas mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan seni budaya dan museum sebagai ruang sejarah dan peradaban bangsa.

“Museum adalah tempat kita merekam jejak sejarah, merawat nilai, dan menciptakan ruang belajar lintas generasi. Ia bukan sekadar bangunan statis, tetapi denyut hidup peradaban yang menyatu dalam jati diri bangsa,” tutur Ibas.

Kunjungan Ibas disambut Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana, yang menilai audiensi ini sebagai ruang dialog strategis untuk masa depan museum Indonesia.

Putu mengungkapkan berbagai gagasan penting hasil audiensi, termasuk memperkuat kebijakan berbasis museum, kerja sama lintas institusi, digitalisasi koleksi, serta pengembangan sumber daya manusia di bidang museum.

Ia berharap museum dapat berperan lebih luas dalam diplomasi budaya dan pembentukan karakter bangsa.

“Memajukan museum berarti memuliakan ketulusan-tulusan dalam menjaga warisan, menyampaikan nilai, dan menjangkau generasi masa depan dengan penuh kasih dan kesadaran,” kata Putu.

Momentum Hari Museum Internasional ini menjadi titik penting untuk menyatukan harapan agar museum di Indonesia semakin relevan, terbuka, dan berdampak bagi seluruh lapisan masyarakat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI