Museum di Malam Hari, Pemprov DKI Siapkan Pengalaman Budaya Imersif

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 18 Mei 2025 | 21:14 WIB
Museum di Jakarta (SinPo.id/Beritajakarta)
Museum di Jakarta (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus memperkuat peran museum sebagai ruang publik dinamis dan inklusif dengan memperpanjang jam operasional serta menghadirkan teknologi imersif sebagai bagian dari daya tarik utama. 

Kepala Bidang Pelindungan Kebudayaan Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI, Linda Enriany mengatakan, kebijakan ini diharapkan mampu menghidupkan suasana malam Jakarta dengan sentuhan budaya dan sejarah.

“Museum tak lagi identik dengan kunjungan siang hari. Sekarang, warga bisa merasakan pengalaman budaya di malam hari, dengan visual dan narasi yang lebih mendalam lewat pertunjukan imersif,” ujar Linda dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 18 Mei 2025.

Dia menjelaskan, saat ini layar imersif baru tersedia di Museum Sejarah Jakarta dan Museum Wayang, namun pihaknya tengah menyiapkan penambahan durasi dan penyebaran konten ke museum lainnya. 

Linda menyebut, teknologi ini memungkinkan pengunjung untuk mengalami sejarah dan kebudayaan dengan cara yang lebih interaktif dan emosional.

“Imersif itu bukan hanya soal teknologi, tapi bagaimana kita menyentuh sisi emosional pengunjung, membuat mereka merasa menjadi bagian dari kisah Jakarta,” tutur dia. 

Adapun uji coba perpanjangan jam operasional museum hingga pukul 20.00 WIB telah dilakukan pada 10–11 Mei dan kembali dilanjutkan pada 17–18 Mei di lima museum, yakni di Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Betawi Setu Babakan.

Linda menilai langkah ini sekaligus membuka peluang baru dalam sektor pariwisata kota, menjadikan museum sebagai bagian dari atraksi malam yang bisa bersanding dengan destinasi hiburan lainnya.

“Kami melihat ini sebagai inovasi kebudayaan. Masyarakat urban butuh ruang berekreasi yang bermakna, dan museum malam hari bisa menjadi jawabannya,” kata Linda.

Selain pertunjukan imersif, lanjut dia, sejumlah kegiatan lain juga dirancang untuk mengisi malam museum, seperti pemutaran film bertema maritim di Museum Bahari dan pertunjukan seni lokal di ruang terbuka.

"Pemprov DKI berharap inisiatif ini akan memperluas jangkauan museum kepada kelompok masyarakat yang selama ini sulit mengaksesnya di siang hari, serta meningkatkan minat generasi muda terhadap sejarah dan budaya lokal," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI