Menaker: 85 Persen Tenaga Kerja Indonesia Tamatan SMA
SinPo.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan permasalahan yang dihadapi bangsa ini sangat besar, terutama terkait peta ketenagakerjaan nasional, seperti pengangguran. Karenanya, kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak untuk mengubah keadaan.
"Kondisi pekerja kita sebenarnya tidak baik-baik saja, tetapi kita harus melakukan upaya nyata untuk mengubah keadaan ini tidak sekadar menjadi pengkritik, yang tidak akan mengubah keadaan," kata Yassierli dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Indonesian Muslim Society of America (IMSA) Chapter Indonesia di Depok, Jawa Barat, Sabtu, 17 Mei 2025.
Yassierli memaparkan, saat ini, sebanyak 85 persen dari total tenaga kerja Indonesia berpendidikan maksimal SMA/sederajat. Sementara lulusan S1 sekitar separuhnya masih bekerja.
Dari angka di atas, lanjut Yassierli, masalah pengangguran di Indonesian menjadi salah satu pekerjaan rumah yang perlu dipecahkan.
Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian UMKM pun berkolaborasi dalam pengembangan kewirausahaan dan UMKM.
Kesepakatan kerja sama telah ditandatangani pada 25 Maret 2025 yang mencakup program pengembangan kewirausahaan.
"Kami telah berkomunikasi dengan Kementerian UMKM, untuk menumbuhkan kewirausahaan sebanyak 5.000 orang saja butuh upaya hingga 3 bulan. Jadi bayangkan kalau ada 1 juta lebih berapa lama effort yang harus kita lakukan," katanya.

