Ketua MPR Minta Pemerintah Tak Terbuai akan Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia
sinpo, JAKARTA, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah tidak terbuai dengan prediksi Indonesia akan menjadi negara dengan penghasilan tinggi dan menjadi kekuatan ekonomi dunia pada 100 tahun kemerdekaan RI pada tahun 2045.
"Pemerintah tak boleh terbuai. Saat ini pemerintah diharapkan fokus menyelesaikan 'PR' bangsa Indonesia untuk memperbaiki kesenjangan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia/SDM, terlebih lagi akibat dampak pandemi covid-19 ini," tegas Bamsoet, Selasa (29/9/2020).
Karena itu, Bamsoet mendorong pemerintah dan peneliti bahwa penting untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena Indonesia pada tahun 2045 sudah menjadi masyarakat digital yang akan merevolusi mobilitas masyarakat.
"Kebijakan-kebijakan pemerintah agar mengenai kehidupan kemasyarakatan yang telah ditetapkan dapat diterapkan secara maksimal dan mendapatkan hasil yang optimal. Sehingga Indonesia secara bertahap bisa mewujudkan impian bahwa pada 100 tahun kemerdekaan RI, dapat menjadi negara dengan penghasilan tinggi dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia," pungkasnya.
Bahkan sebelumnya sebanyak 7 dari 10 negara berkembang diprediksi menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030. Hal ini berdasarkan proyeksi jangka panjang yang dirilis Standard Chartered Plc.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (9/1/2019), peringkat tersebut didasarkan pada nominal produk domestik bruto (PDB) berdasarkan paritas daya beli atau purchasing power parity (PPP). Pada tahun 2030, China akan menjadi negara ekonomi terbesar di dunia. Adapun India akan lebih besar ekonominya ketimbang AS dan Indonesia akan menduduki posisi keempat.
"Proyeksi jangka panjang kami didasarkan pada satu prinsip penting, (yaitu) porsi negara terhadap PDB dunia pada akhirnya harus menyatu dengan porsi mereka terhadap populasi dunia, didorong oleh konvergensi PDB per kapita antara negara maju dan berkembang," kata ekonom Standard Chartered yang dipimpin oleh David Mann.
Pada tahun 2018 lalu, porsi Asia terhadap PDB dunia mencapai 28 persen, naik dibandingkan 20 persen pada tahun 2010. Akan tetapi, angka ini diprediksi kembali melonjak menjadi 35 persen pada tahun 2030. Berikut ini adalah 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030 menurut proyeksi Standard Chartered.
. China (Nominal PDB 64,2 triliun dollar AS)
. India (Nominal PDB 46,3 triliun dollar AS)
. AS (Nominal PDB 31 triliun dollar AS)
. Indonesia (Nominal PDB 10,1 triliun dollar AS) .
. Turki (Nominal PDB 9,1 triliun dollar AS)
. Brasil (Nominal PDB 8,6 triliun dollar AS) .
. Mesir (Nominal PDB 8,2 triliun dollar AS)
. Rusia (Nominal PDB 7,9 triliun dollar AS)
. Jepang (Nominal PDB 7,2 triliun dollar AS)
. Jerman (Nominal PDB 6,9 triliun dollar AS)

