Kenaikan Kasus TBC, Gubernur DKI Fokus pada Deteksi Dini Lewat 'Pasukan Putih'

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 17 Mei 2025 | 20:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Gubernur DKI, Pramono Anung meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik dalam menyikapi laporan peningkatan kasus Tuberkulosis (TBC) di Jakarta dalam beberapa hari terakhir.

Dia menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI telah mengambil langkah strategis untuk menghadapi situasi ini.

"Saya mendapatkan laporan dari 1-2 hari ini memang di Jakarta sedang mengalami kenaikan TBC-nya, tapi belum perlu ditanggapi secara berlebihan," ujar Pramono di Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2025.

Alih-alih menekankan kekhawatiran, Pramono memilih menyoroti pendekatan aktif yang sedang dijalankan, yakni peluncuran inisiatif kesehatan berbasis komunitas, salah satunya 'Pasukan Putih'.

Menurut dia, 'Pasukan Putih' ini terdiri dari relawan yang bertugas memberikan layanan kesehatan secara gratis, serta menjadi ujung tombak dalam upaya deteksi dini penyakit menular seperti TBC.

"Pasukan Putih ini sudah mulai bergerak, terutama di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Mereka jadi garda terdepan untuk mendeteksi dini kasus-kasus TBC di lapangan," ungkap dia. 

Adapun program ini diluncurkan bersamaan dengan inisiatif lain seperti JakCare dan JakAmbulans pada Rabu, 14 Mei 2025, yang merupakan bagian dari strategi besar Pemprov DKI dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan masyarakat.

Dengan pendekatan berbasis komunitas dan deteksi dini, Pramono berharap dapat menekan penyebaran TBC secara efektif tanpa menimbulkan kepanikan publik. 

Dia juga mengajak masyarakat untuk ikut mendukung upaya pemerintah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala mencurigakan.

"Langkah ini bukan hanya soal penanganan, tapi juga edukasi dan pencegahan. Kita ingin masyarakat merasa dilibatkan, bukan dikhawatirkan," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI