Pemprov Jakarta Jalin Kolaborasi Film dengan Kota Busan Korsel
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat langkahnya dalam pengembangan industri kreatif, dengan menjalin kerja sama strategis bersama Kota Busan, Korea Selatan. Kolaborasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam membuka jejaring internasional untuk memperkuat sektor perfilman nasional.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menyampaikan, inisiasi kerja sama ini terbangun
dalam pertemuan dirinya dengan Direktur Asian Contents & Film Market (ACFM), Ellen Y.D. Kim dari Busan International Film Festival (BIFF) di sela gelaran Cannes Film Festival 2025, Prancis.
"Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu simpul penting industri kreatif di Asia. Kerja sama dengan Busan merupakan upaya konkret untuk membangun jembatan global yang memperkaya kualitas perfilman kita," ujar Rano dalam keterangan resminya, Sabtu, 27 Mei 2025.
Sebagai tindak lanjut, kata Rano, Pemprov DKI diundang secara resmi untuk melakukan kunjungan kerja ke Busan Film Center di Korea Selatan guna membahas bentuk kolaborasi yang lebih teknis dan berkelanjutan.
Tak hanya dengan Busan, Rano juga bertemu dengan Delegasi Hong Kong yang dipimpin Ketua Dewan Pengembangan Film Hong Kong, Wilfred Wong.
Menurut Rano, diskusi mendalam dilakukan dengan Wilfred Wong, mengenai kebijakan kreatif yang berhasil diterapkan Hong Kong, termasuk aksesibilitas terhadap film bagi publik dan keterlibatan generasi muda dalam industri kreatif.
"Penguatan ekosistem film tak bisa dilakukan secara parsial. Kami tertarik melihat bagaimana negara lain mendorong kebijakan yang inklusif dan berdampak langsung, terutama untuk talenta muda," ungkap dia.
Lebih jauh, Rano mengungkapkan, Pemprov DKI kini tengah mempersiapkan pembentukan Jakarta Film Commission. Dia menyebut, lembaga ini nantinya akan menjadi pusat layanan dan fasilitasi bagi para pelaku industri film, termasuk pemberian insentif dan kemudahan perizinan produksi.
“Langkah ini adalah bagian dari visi besar Jakarta untuk menjadi kota kreatif global yang mendukung pelaku industri dari hulu hingga hilir,” imbuh Rano.
Dia menambahkan, kolaborasi ini menjadi momentum penting bagi Jakarta dalam membangun reputasi sebagai kota yang ramah industri kreatif, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis budaya dan inovasi.
