Menteri P2MI Targetkan Lampung Berangkatkan 20-30 Ribu PMI Tiap Tahun

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 16 Mei 2025 | 09:51 WIB
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.  (SinPo.id/dok. KP2MI)
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. (SinPo.id/dok. KP2MI)

SinPo.id - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menargetkan, Provinsi Lampung mampu mengirim 20.000 - 30.000 pekerja migran Indonesia (PMI) profesional setiap tahun ke luar negeri. Hal ini bukan hanya untuk sektor domestik, tetapi juga sektor formal dan keahlian.

"Ini akan sangat membantu dalam penguatan ekonomi keluarga, ekonomi desa, dan tentu saja ekonomi daerah," kata Karding usai bertemu Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, Kamis, 15 Mei 2025. 

Karena itu, lanjut Karding, pemerintah akan menjadikan Provinsi Lampung sebagai salah satu pusat pengembangan tenaga migran profesional, dengan membangun ekosistem pelindungan dari hulu ke hilir. 

Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah pembentukan 'Kelas Migran' di seluruh SMK di Lampung. Tujuannya untuk menyiapkan lulusan yang memiliki keterampilan dan kesiapan bekerja di luar negeri secara profesional.

"Kita akan memaksimalkan sekolah untuk mengonsolidasikan persiapan pemberangkatan pekerja migran dalam jumlah besar. Di Lampung ini ada gagasan menarik, seluruh SMK akan dibuat Kelas Migran," kata Karding.

Sementara itu, Gubernur Rahmat Mirzani menyambut baik program tersebut. Ia menilai, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci untuk memastikan para pekerja migran dari Lampung terlindungi dan berdaya saing.

"Sangat luar biasa support yang diberikan agar pekerja migran asal Lampung ini lebih terlindungi dan bisa memberi nilai tambah bagi kemajuan provinsi," kata Mirzani.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI