Dukung TNI Ikut Produksi Obat, BPOM: Kita Awasi Prosesnya
SinPo.id - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar memastikan, pihaknya mendukung penuh rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) membangun pabrik farmasi untuk memproduksi obat-obatan di dalam negeri.
"Oh, kami sangat mendukung. Besok, kan Menteri Pertahanan akan bertemu kami di sini," ujar Taruna di Kantor Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Mei 2025.
Taruna menekankan, BPOM akan terlibat bertanggung jawab sepenuhnya untuk mengawasi rencana TNI yang ikut memproduksi dan mendistribusikan obat tersebut. Karena, pengawasan obat merupakan wewenang BPOM.
"Pasti (diawasi prosesnya). Badan POM akan mengawasi secara maksimal, karena itu menjadi otoritas dan tanggung jawab kami," tuturnya
Taruna menilai, siapapun boleh memproduksi obat selama memenuhi persyaratan dan sesuai prosedur, termasuk perusahaan milik lembaga militer. Sebab itu, BPOM juga akan memfasilitasi wacana produksi obat-obatan oleh TNI itu.
"Kita tahu kan perusahaan negara ada dari BUMN, kayak Bio Farma, ada Kimia Farma, kan ada perusahaan obat yang berhubungan dengan TNI. Jadi sebetulnya intinya nggak ada masalah. Itu hal yang general saja," tukasnya.

