Fadli Zon: Candi Borobudur Titik Temu Spiritualitas, Bukan Sekadar Warisan Wisata

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 13 Mei 2025 | 18:58 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon. (SinPo.id/Dok. Kementerian Kebudayaan)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon. (SinPo.id/Dok. Kementerian Kebudayaan)

SinPo.id - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan, Candi Borobudur bukan hanya monumen sejarah atau destinasi wisata, melainkan simbol kuat dari kerukunan dan spiritualitas lintas umat yang menjadi cermin toleransi bangsa Indonesia.

Dia pun menyampaikan, peninggalan Buddha terbesar di dunia itu memiliki makna yang jauh lebih dalam dari sekadar nilai arkeologis.

"Borobudur adalah ruang spiritual yang menyatukan nilai-nilai budaya, keberagaman, dan kemanusiaan. Ia tidak hanya bicara masa lalu, tapi juga menjadi jembatan bagi masa depan yang damai dan toleran," ujar Fadli dalam keterangan pers resminya, Selasa, 13 Mei 2025.

Dia menyebut, transformasi Borobudur dari sebuah 'monumen kematian' menjadi 'monumen kehidupan' merupakan simbol dari perjalanan bangsa Indonesia dalam merawat nilai-nilai perdamaian di tengah keberagaman.

Menurut Fadli, tema Waisak tahun ini 'Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia' sangat relevan dengan situasi global dan dapat menjadi refleksi bagi seluruh umat manusia, tak hanya umat Buddha.

"Di saat dunia masih diwarnai konflik dan kebencian, kita butuh tempat-tempat yang menyuarakan harapan, dan Borobudur adalah salah satunya. Ia bukan hanya milik satu agama, tapi milik seluruh umat manusia," tutur dia. 

Lebih jauh, dia juga menekankan, Borobudur berpotensi menjadi pusat ziarah internasional dan tempat dialog antariman, sekaligus menegaskan peran Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi kebhinekaan.

"Kami akan terus mengangkat Borobudur sebagai simbol peradaban damai, tempat di mana spiritualitas, budaya, dan kebersamaan bisa tumbuh berdampingan," tandasnya. 
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI