Legislator NasDem Minta Aparat Transparan Usut Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 13 Mei 2025 | 08:31 WIB
Sebanyak 13 orang tewas dalam ledakan pemusnahan amunisi tak layak Garut. (SinPo.id/Istimewa)
Sebanyak 13 orang tewas dalam ledakan pemusnahan amunisi tak layak Garut. (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Anggota Komisi III DPR RI Lola Nelria Oktavia meminta TNI-Polri transparan dalam menangani ledakan pemusnahan amunisi yang menewaskan belasan orang di Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar). Transparansi diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang.

"TNI dan Polri diharapkan dapat memberikan transparansi dalam penanganan kasus ini, sekaligus memperbaiki sistem keamanan dalam pengelolaan amunisi. Jangan sampai kejadian serupa terulang atau terjadi di tempat lain," kata Lola dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 12 Mei 2025

Lola mengaku sudah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian setempat untuk menggali informasi ihwal peristiwa tersebut. Menurut dia, kegiatan pemusnahan amunisi sedianya bukan yang pertama kali dilaksanakan sehingga seharusnya sudah ada pertimbangan matang.

"Jarak dengan Polres juga sekitar 3 jam. Jadi, seharusnya sudah ada pertimbangan yang matang termasuk dalam hal pengalaman penyelenggaraan kegiatan yang mempertimbangkan keamanan dan keselamatan masyarakat," ucapnya.

Legislator dari Fraksi Partai NasDem itu juga mengimbau semua pihak untuk menunggu hasil investigasi resmi dan tak memunculkan spekulasi-spekulasi atas insiden naas tersebut.

"Mari kita tunggu hasil investigasi resmi untuk memastikan keadilan bagi para korban. Tidak perlu ada spekulasi yang terlalu dini atas peristiwa ini," katanya.

Terakhir, Legislator daerah pemilihan Jawa Barat XI itu pun turut menyampaikan duka cita mendalam untuk para korban yang meninggal dunia. Dia berharap para korban luka mendapatkan penanganan cepat dan perawatan terbaik agar jumlah korban jiwa tidak bertambah.

"Untuk korban yang meninggal semoga husnul khotimah, dan mari bersama-sama kita doakan yang terbaik untuk para korban dan keluarga yang di tinggalkan," ucap Lola.

Sebelumnya, TNI membenarkan 13 orang, yang empat di antaranya prajurit TNI, meninggal dunia akibat peledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Seluruh korban jiwa yang meninggal di tempat telah dievakuasi dari lokasi ledakan menuju RSUD Pameungpeuk untuk autopsi dan pemulasaraan jenazah.

Bahan-bahan peledak yang dimusnahkan itu merupakan barang milik TNI Angkatan Darat, tepatnya dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI