FIFA Hukum PSSI Usai Suporter Indonesia Teriakkan Ujaran Xenophobia saat Lawan Bahrain

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 12 Mei 2025 | 21:34 WIB
PSSI
PSSI

SinPo.id -  Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menjatuhkan sanksi kepada Indonesia terkait perilaku suporter saat laga Indonesia vs Bahrain pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. PSSI dijatuhi denda hingga Rp400 juta lebih dan diwajibkan membatasi jumlah penonton saat menjamu Tiongkok dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

FIFA melalui surat resminya menyatakan bahwa PSSI bertanggung jawab atas tindakan diskriminatif yang dilakukan oleh sekitar 200 suporter Indonesia saat pertandingan kontra Bahrain. Sanksi tersebut dijatuhkan berdasarkan laporan sistem monitoring anti-diskriminasi FIFA, merujuk pada Pasal 15 Regulasi Disiplin FIFA (FDD-23338).

"Keputusan FIFA menyatakan PSSI harus bertanggung jawab terhadap perilaku diskriminatif suporter pada saat pertandingan Indonesia lawan Bahrain," ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, Senin 12 Mei 2025

Menurut laporan FIFA, tindakan diskriminatif terjadi di Sektor 19 Tribun Utara, tepatnya pada menit ke-80 pertandingan. Suporter disebut melontarkan ujaran yang mengandung unsur xenophobia, yakni bentuk kebencian atau ketidaksukaan terhadap pihak asing, dalam hal ini tim nasional Bahrain.

"Suporter berteriak 'Bahrain bla bla bla', dan FIFA sangat serius terhadap tindakan diskriminatif semacam ini," tambah Arya.

Akibat insiden tersebut, FIFA memberikan dua bentuk sanksi kepada Indonesia:

Denda administratif lebih dari Rp400 juta.

Pengurangan kapasitas penonton sebesar 15 persen di Tribun Utara dan Selatan saat laga Indonesia vs Tiongkok, yang akan berlangsung pada Kamis, 6 Juni 2025 mendatang.

PSSI juga diminta untuk menyampaikan rencana pemetaan tempat duduk kepada FIFA paling lambat 10 hari sebelum pertandingan digelar. Namun, FIFA masih memberikan kelonggaran jika kursi-kursi tersebut diberikan kepada komunitas khusus seperti pelajar, perempuan, atau kelompok anti-diskriminasi.

"FIFA juga mewajibkan pemasangan spanduk anti-diskriminasi selama pertandingan nanti," jelas Arya.

Selain sanksi teknis, FIFA menuntut PSSI menyusun rencana komprehensif untuk melawan segala bentuk diskriminasi dalam dunia sepak bola Indonesia.

"Ini adalah pembelajaran penting bagi kita semua. Ke depan, PSSI harus memperkuat literasi dan edukasi suporter agar kejadian serupa tidak terulang," tegas Arya.

FIFA menekankan pentingnya menjunjung prinsip kesetaraan, kemanusiaan, dan penghormatan terhadap perbedaan dalam setiap pertandingan sepak bola di seluruh dunia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI