Legislator PDIP Minta Pemusnahan Amunisi Dievaluasi Buntut Ledakan di Garut

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 12 Mei 2025 | 19:08 WIB
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin (TB Hasanuddin) berharap adanya evaluasi terhadap prosedur pemusnahan amunisi imbas terjadinya ledakan di Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar). Apalagi, pemusnahan amunisi itu menewaskan belasan orang.

Menurut dia, peristiwa tragis itu harus menjadi pembelajaran serius bagi para petugas yang berwenang melaksanakan pemusnahan amunisi. TB Hasanuddin menyampaikan duka atas wafatnya pada korban akibat ledakan itu.

"Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata TB Hasanuddin di Jakarta, Senin, Mei 2025.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu menilai dari sisi lokasi, tempat peledakan yang berada di wilayah pantai sebenarnya sudah aman dan sesuai ketentuan. Namun, dia menekankan masyarakat tidak seharusnya bisa mengakses area tersebut.

Ke depannya, TB Hasanuddin meminta agar pembatasan wilayah dilakukan dengan pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah warga sipil berada di area berbahaya.

Purnawirawan Mayor Jenderal TNI itu menjelaskan bahwa amunisi yang diledakkan adalah amunisi kedaluwarsa yang secara teknis sudah tidak stabil. Dengan begitu, dia menilai amunisi kadaluarsa itu tidak semuanya akan meledak serentak ketika diledakkan.

"Ada yang meledak langsung, tapi ada juga yang meledak belakangan karena sifatnya yang tidak lagi normal," kata dia.

Dia meminta peristiwa itu dijadikan sebagai pelajaran berharga untuk menyempurnakan prosedur peledakan amunisi. Terutama, yang bersifat kedaluwarsa agar kejadian serupa tidak terulang.

Sebelumnya, TNI membenarkan 13 orang, yang empat di antaranya prajurit TNI, meninggal dunia akibat peledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 12 Mei 2025.

Seluruh korban jiwa yang meninggal di tempat telah dievakuasi dari lokasi ledakan menuju RSUD Pameungpeuk untuk autopsi dan pemulasaraan jenazah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI