Satelit Soviet Kosmos 482 Jatuh di Samudra Pasifik, Indonesia Dipastikan Aman

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 11 Mei 2025 | 02:48 WIB
Satelit (pixabay)
Satelit (pixabay)

SinPo.id -  Satelit milik Uni Soviet, Kosmos 482 (Cosmos 482), yang sempat dipantau intens oleh komunitas astronomi dunia, akhirnya jatuh di Samudra Pasifik dekat wilayah Amerika Selatan. Wilayah Indonesia yang sebelumnya disebut sebagai salah satu area berisiko kejatuhan sampah antariksa, dipastikan tidak terdampak.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN, Profesor Thomas Djamaluddin.
"Data update final: objek telah jatuh antara pukul 12.26 - 12.38 WIB di Samudra Pasifik dekat Amerika Selatan (Jumat, 9 Mei menjelang tengah malam waktu setempat)," ujar Thomas kepada detikINET, Sabtu (10/5/2025) malam.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada daratan yang terkena dampak jatuhnya Kosmos 482. “Jadi tidak ada daratan yang kejatuhan objek Cosmos 482,” ujarnya lagi.

Sebelumnya, perhitungan menyebut bahwa sampah antariksa tersebut berpotensi jatuh pada Sabtu siang, 10 Mei 2025 waktu Indonesia, dan wilayah seperti Asia Tengah, Asia Tenggara, Indonesia, Australia, Amerika Selatan, Eropa, hingga India termasuk dalam zona berisiko.

Wilayah Indonesia yang sebelumnya disebut rawan meliputi:

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Sulawesi Selatan

Nusa Tenggara Timur (NTT)

"Objek melintas Indonesia sekitar pukul 13.00 WITA," lanjut Thomas.

Sejak muncul prediksi jatuhnya Kosmos 482 yang tak terkendali, para astronom dunia, termasuk dari BRIN, telah memantau lintasan satelit ini dengan ketat. Hal ini mengingat Indonesia berada di jalur ekuator, yang secara geografis memang memiliki potensi tinggi menerima serpihan benda antariksa.

Sebagai catatan, Indonesia juga pernah dua kali kejatuhan sampah luar angkasa milik negara besar seperti Uni Soviet, China, dan Amerika Serikat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI