PCO: Peringatan Prabowo soal Ancaman Perang Dunia Mulai Terbukti

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 10 Mei 2025 | 12:21 WIB
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. (SinPo.id/Tio)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. (SinPo.id/Tio)

SinPo.id - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan alias Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menilai, pernyataan yang konsisten disampaikan Presiden Prabowo Subianto di masa lalu, mengenai potensi perang di belahan di dunia, banyak menjadi kenyataan saat ini. Padahal, kala itu, banyak pihak menganggap remeh "ramalan" Prabowo. 

"Kok apa yang beliau (Prabowo) katakan secara konsisten dari bertahun-tahun yang lalu yang mungkin ketika kita waktu itu banyak orang yang bilang apa sih ini, tapi makin ke sini makin mendekati kenyataan. Konsistensi dan keyakinan beliau itu hari ini kayak kita terbuka kabut di depan mata kita, kita lihat oh benar ternyata yang disampaikan oleh beliau," kata Hasan dalam diskusi Double Check yang diselenggarakan oleh Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air (GEMPITA) bertajuk 'Ada Apa dengan Prabowo', Sabtu, 10 Mei 2025.

Hasan menerangkan, pada masa kampanye hingga debat di Pilpres 2019 silam, Prabowo sering mengingatkan seluruh elemen bangsa, untuk bersiap dan  mewaspadai akan potensi perang yang bisa terjadi kapan pun di belahan dunia. Namun, peringatan Prabowo tersebut dimentahkan oleh para ahli, yang meyakini tidak akan ada perang hingga puluhan tahun mendatang. 

"Banyak ahli yang waktu itu entah naif, entah sok tahu, kita nggak tahu. Dia (para ahli) bilang 20 tahun ke depan nggak akan ada perang, dunia lagi damai kok, siapa yang hari ini mau perang, kira-kira begitu kesimpulan banyak orang waktu itu. Dan apa yang diomongin pak Prabowo mungkin itu jadi tertawaan saja, yang tidak percaya bahwa dunia itu akan berperang, " sindir Hasan. 

Hasan melanjutkan, tak berselang lama dari peringatan Prabowo, pada 2022, Rusia berperang dengan Ukraina, hingga saat ini. Kemudian, Oktober 2023 Israel, mengebom dan membantai warga Gaza, Palestina, secara berkelanjutan. Dan terbaru, negara yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Indonesia, yaitu pasukan militer India membombardir dengan rudal pangkalan udara Pakistan. 

"Minggu ini ada perang yang makin dekat ke negara kita. Nggak jauh ini. Ini beberapa jam penerbangan sudah sampai di daerah konflik di antara 2 negara yang punya senjata nuklir (India dan Pakistan). Kita nggak tau nih follow upnya gimana. Karena sudah serangan terbuka kan , ketika pesawat sudah mengebom 9 titik di Pakistan kan berarti sudah perang terbuka. Perang makin dekat ke negara kita, " kata Hasan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI