Ekonomi Jakarta Tumbuh Berkat Pembayaran Digital, Pengguna QRIS Capai 5,99 Juta
SinPo.id - Kinerja perekonomian Jakarta terus menunjukkan tren positif, yang salah satunya didorong oleh pesatnya penggunaan sistem pembayaran digital, khususnya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, mengungkapkan bahwa jumlah pengguna QRIS di Jakarta per kuartal I 2025 telah menembus angka 5,99 juta, atau tumbuh 5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Pertumbuhan ini tidak lepas dari optimalisasi event strategis dan pendalaman literasi digital di Jakarta,” ujar Arlyana pada Jumat (9/5/2025).
Volume transaksi QRIS pada Triwulan I (TW-I) 2025 tercatat melonjak signifikan hingga mencapai 907 juta transaksi, naik 166 persen (yoy).
Tak hanya dari sisi pengguna, jumlah pelaku usaha yang menerima QRIS juga meningkat menjadi 6 juta merchant, tumbuh 14 persen dari tahun sebelumnya.
Arlyana menegaskan bahwa peningkatan ini mencerminkan semakin kuatnya ekosistem pembayaran digital di Jakarta.
Transformasi digital di sektor transportasi juga menjadi fokus Bank Indonesia. Per 14 Maret 2025, telah diluncurkan fitur QRIS Tap (tanpa pindai) untuk meningkatkan efisiensi pembayaran di moda transportasi.
Tahap awal implementasi QRIS Tap akan berlaku di seluruh stasiun MRT Jakarta, dan secara bertahap akan diperluas ke Transjakarta, LRT Jakarta dan Jabodebek, KRL Jabodetabek serta Yogyakarta–Solo.
“Langkah ini memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang kompetitif secara digital,” kata Arlyana.
Selain QRIS, perkembangan ekonomi digital Jakarta juga ditopang oleh peningkatan penggunaan uang elektronikdan transaksi belanja melalui e-commerce, yang turut menunjukkan tren kenaikan pada awal 2025.

