Selama Operasi Kewilayahan, Polri Tuntaskan 3.326 Kasus Premanisme
SinPo.id - Polri menuntaskan 3.326 kasus premanisme dan kejahatan jalanan lainnya selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan yang digelar secara serentak sejak pada 1 Mei 2025. Operasi ini menyasar praktik premanisme yang kian marak dan dianggap meresahkan masyarakat serta mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional.
"Polri telah menuntaskan 3.326 kasus premanisme selama Operasi Kewilayahan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Jumat, 9 Mei 2025.
Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberantas aksi-aksi premanisme yang menganggu rasa aman masyarakat.
"Operasi ini adalah upaya konkret Polri untuk memberantas premanisme yang mengganggu rasa aman masyarakat dan menghambat iklim investasi," tegasnya.
Selain itu, dalam operasi ini penindakan difokuskan dari berbagai bentuk kejahatan seperti pemerasan, pungutan liar, pengancaman, pengrusakan fasilitas umum, pengeroyokan, penganiayaan, penghasutan, pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong, dan ujaran kebencian, hingga penculikan. Penindakan tegas juga diterapkan kepada para pelaku.
"Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi intimidatif, pemerasan, maupun kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok berkedok organisasi masyarakat,” ucap Sandi.

